Curhat Pedagang soal PPKM Darurat: Kalau Mau Ditutup ya Dikasih Bantuan!
![](/wp-content/uploads/2021/07/IMG-20210707-WA0027-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sangat terasa dampaknya bagi para pedagang non-esensial. Mereka pun harus berhenti jualan hingga 20 Juli 2021 mendatang.
Seperti halnya di Pasar Cipanas, seribu lebih kios ditutup hingga membuat pedagang menjerit kehilangan penghasilan. Suasana pasar sepi karena toko sandang, perhiasan, elektronik, dan sejenisnya tutup.
J salah seorang pedagang tas dan topi mengatakan, ia sudah mengetahui adanya penutupan kios non-essensial akibat PPKM Darurat. Pedagang yang bersebalahan dengannya pun tutup.
“Sudah tahu ada aturan itu, banyak kios teman yang ditutup juga,” kata dia kepada Cianjur Update, Rabu (7/7/2021).
Namun, sesekali ia terpaksa berjualan karena kebutuhan keluarga. Kata dia, penghasilannya sudah berkurang karena dampak pandemi Covid-19. Kini, dengan adanya PPKM Darurat J semakin kesulitan mendapatkan penghasilan.
“Kalau mau ditutup ya dikasih bantuan. Ini mah ditutup tapi nggak dikasih apa-apa. Tega bener emang,” ungkapnya.
J sendiri memiliki tiga anak yang masih bersekolah. Salah satu anaknya saat ini akan memasuki jenjang SMP sehingga ia masih membutuhkan biaya.
“Anak tiga, yang SD dua, dan satu lagi itu mau masuk SMP. Sekolah aja sekarang masih online, pasti butuh biaya kuota,” jelas dia.
Dirinya berharap pemerintah mau memberikan keadilan terhadap rakyat kecil. Menurutnya, masyarakat menengah ke bawah seperti dirinya akan kesulitan jika tidak bekerja.
“Sehari tutup saja sudah ribet, apalagi sampai tanggal 20. Semoga pemerintah mau memberikan keadilan,” harapnya.