Curiga Tuyul, Uang Warga Hilang Misterius
![](/wp-content/uploads/2020/03/IMG-20200311-WA0032-780x470.jpg)
Ia pun mengatakan, hal tersebut berasal dari semacam kepercayaan.Dalam Islam keburukan dan kebaikan akan selalu ada. “Yang menentukan kemadaratan dan kemaslahatan itu kita, tapi hakikatnya karena Allah,” kata dia.
Menyikapi masyarakat yang menggunakan rambut atau bawang untuk melindungi barang berharga, harus kembali kepada ajaran agama. “Kalau itu diibaratkan orang sakit minum obat lalu dia yakin bahwa obat itu yang menyembuhkan, nah itu yang salah. Jadi tetap harus yakin bahwa Allah yang memberikan kesembuhan,” katanya.
Selain itu, Abdul Rauf pun mengatakan, menyimpan rambut dan sebagainya merupakan suatu upaya dalam melindungi barang berharga. Namun, ia berpesan masyarakat, harus yakin bahwa Allah yang melindungi.
“Yang jadi masalah adalah jika diyakini perlindungan itu karena rambut itu. Jadi tetap harus yakin karena Allah,” kata dia.
Secara Islam, ada doa-doa yang bisa dibaca untuk memohon kepada Allah agar terlindung dari hal tersebut. “Kemudian ada masyarakat yang melakukan itu asal yakin bahwa yang menjaga hanya Allah, jadi tidak masalah. Intinya kembali kepada ajaran agama.” pungkasnya.(afs/rez)