Curug Cibeureum, Pesona Wisata Alam di Kaki Gunung Gede Pangrango

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Air Terjun Cibeureum atau lebih dikenal dengan nama Curug Cibeureum merupakan salah satu wisata alam yang terletak di bawah kaki Gunung Gede Pangrango, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Sensasi perjalanan menuju Curug Cibeureum memang paling berbeda dengan curug lainnya. Karena di sini, para pengunjung harus menapaki jembatan ratusan meter dengan suasananya yang masih alami.
Nama Cibeureum sendiri berasal dari Bahasa Sunda yang berarti sungai merah. Nama ini diambil, dari nuansa merah dinding tebing yang terbentuk dari lumut berwarna merah yang tumbuh secara endemik di sana.
Menurut Humas TNGGP, Agus Deni mengatakan, Curug Cibeureum ini berada di kawasan TNGGP.
Sehingga, pengunjung harus melewati pintu masuk yang sama dengan pendakian Gunung Gede Pangrango via jalur Cibodas.
“Nantinya kita akan menemui plang penunjuk arah, kiri untuk pendakian dan kanan untuk ke lokasi Curug Cibeureum,” ujar Agus kepada Cianjur Today, Minggu (19/9/2021).
Menurutnya, selama perjalanan menuju ke lokasi, pengunjung akan disuguhi berbagai pemandangan alam yang indah dan eksotis.
Jarak tempuh sekitar 3 kilometer dari pos tiket atau sekitar 1,5 jam dengan jalan santai.
Medan yang menanjak dengan jalan bebatuan dikelilingi hutan yang lebat, merupakan daya tarik tersendiri dari curug ini.
“Bagi para pengunjung yang datang, jangan heran jika menemukan pemandangan berbagai jenis burung dan kera yang bergelantungan sepanjang perjalanan,” jelasnya.
Selain itu, kata Agus, ada juga Telaga Biru dan Jembatan Rawa Gayonggong yang bisa dinikmati para pengunjung.