Gaya Hidup

Daftar Fenomena Gerhana Sepanjang 2025, Siapa yang Mau Lihat?

Selain Indonesia, fenomena ini juga terlihat di Eropa, Afrika, Asia, dan Australia.

4. Gerhana Matahari Sebagian (21 September 2025)

Fenomena terakhir adalah gerhana matahari sebagian yang terjadi pada 21 September 2025.

Wilayah yang bisa menikmati fenomena ini mencakup Australia, Antartika, Samudra Pasifik, dan Samudra Atlantik.

BACA JUGA: Ditjen PHU Terbitkan Jadwal Perjalanan Haji 1446 H/2025 M, Berikut Rinciannya

Penjelasan Gerhana Bulan dan Matahari

Dilansir dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), gerhana bulan terjadi saat cahaya matahari terhalang oleh Bumi sehingga tidak sepenuhnya mencapai bulan.

Pada gerhana bulan total, bulan memasuki umbra Bumi, membuatnya tampak kemerahan akibat mekanisme hamburan Rayleigh di atmosfer.

Peneliti BRIN, Andi Pangerang, menjelaskan bahwa saat gerhana, spektrum cahaya biru dan ungu dihamburkan ke angkasa, sementara spektrum merah diteruskan ke pengamat.

Selain itu, gerhana bulan dapat menyebabkan pasang naik air laut lebih tinggi dibandingkan hari biasa.

Sementara itu, gerhana matahari terjadi ketika bulan menghalangi sinar matahari dan bayangannya jatuh ke Bumi.

Wilayah yang berada di bawah umbra bulan akan mengalami gerhana matahari total, sedangkan penumbra menghasilkan gerhana matahari sebagian.

Fenomena ini memberikan kesempatan langka bagi masyarakat untuk memahami lebih jauh keindahan dan kompleksitas alam semesta.

Jangan lewatkan untuk menyaksikan momen istimewa ini di tahun 2025!

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button