Daging Ayam Mahal, APDDAS Cianjur Angkat Bicara

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Asosiasi Pedagang Daging Domba Ayam dan Sapi (APDDAS) Kabupaten Cianjur angkat bicara terkait mahalnya daging ayam sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu 2019. Selain harganya yang mahal, stok daging ayam pun berkurang.
Sekjen APDDAS Cianjur, Rudi Lazuardi, mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari sejumlah pedagang daging terkait mahalnya harga. Besaran kenaikan mencapai Rp2 ribu sampai Rp4 ribu per kilogram.
“Betul, Kang harga tiga hari sebelum (Pemilu, red) naik. Harga jual sekarang Rp34 ribu per kilogram. Sebelumnya Rp32 ribu sampai Rp34 ribu per kilogram,” paparnya.
Rudi mengatakan, pedagang dan konsumen mengeluhkan harga daging ayam yang naik, ditambah stok yang dinilai langka. Ia menilai kenaikan harga tidak wajar dan diduga ada permainan.
“Ini yang jadi permasalahan kenaikan yang tidak wajar. Barang langka ada permainan integreter yang besar,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Harga daging ayam di Kabuaten Cianjur masih tinggi usai hajat Pemilu 2019. Selain harganya yang naik, persediannya pun diaporkan berkurang. Dampaknya, sejumlah pengusaha kuliner yang mengandalkan daging ayam terpaksa tak jualan.
Misalnya Idang Sofyan, seorang pedagang pecel ayam di Cianjur. Ia mengatakan, sejak beberapa hari lalu harga daging ayam mahal. Tepatnya sehari sebelum Pemilu pada Rabu (17/4/2019).
“Dari tiga hari ke belakang saya tidak bisa jualan seperti biasanya. Bahan pokok seperti ayam harganya mahal, juga susah untuk didapat,” paparnya. (Rez/yan)