Dampak Siklus La Nina, BMKG: Waspadai Potensi Banjir hingga Puting Beliung
![Dampak Siklus La Nina, BMKG: Waspadai Potensi Banjir hingga Puting Beliung](/wp-content/uploads/2021/11/IMG-20211126-WA0027-780x470.jpg)
Maka, seluruh wilayah Jawa Barat dan juga khususnya wilayah Bandung Raya perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kejadian La Nina.
“Berdasarkan analisis data yang dimiliki, daerah terdampak kuat di wilayah Jawa Barat adalah wilayah Jawa Barat sebelah Timur dan wilayah Jawa Barat bagian tengah. Selain itu, wilayah Jawa Barat pada umumnya perlu berhati-hati pada kejadian La Nina kedua dan keempat atau sekitar Januari dan Maret 2022,” bebernya.
Selain kejadian La Nina, yang perlu diwaspadai adalah pengaruh global lain dan regional terhadap pola curah hujan di Jawa Barat.
Pengaruh global yaitu IOD Negatif (IOD (-)) perlu diwaspadai, pada saat ini indeks IOD sudah mencapai -0,39, apabila pada satu bulan kedepan semakin negatif, maka variabilitas curah hujan akan semakin membesar.
Potensi dampak dari pengaruh regional berupa MJO dan Gelombang Ekuatorial akan menambah besar curah hujan di wilayah Jawa Barat dan Bandung Raya.
“Perlu diperhatikan, wilayah Bandung Raya berada di dalam Cekungan Bandung. Cekungan Bandung sendiri dikelilingi oleh banyak gunung-gunung dan bukit dengan elevasi mencapai lebih dari 2.000 meter di atas muka laut,” ucap dia.
Kondisi demikian menyebabkan wilayah Bandung Raya memiliki potensi bencana hidrometeorologi terkait topografi seperti banjir dan tanah longsor.
“Selain itu masih ada potensi bencana lainnya seperti hujan es dan angin kencang atau puting beliung,” tandasnya.(afs/sis)