CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dandim dan Kapolres Cianjur mengimbau kepada para pelajar khususnya siswa-siswi STM di Cianjur agar tidak terprovokasi dan pergi ke Jakarta untuk ikut berunjuk rasa menolak RUU KHUP.
Sebelumnya diketahui ada seklitar 121 pelajar hendak pergi ke Jakarta menggunakan truk terbuka, Kamis (16/9/2019). Beruntung hal tersebut berhasil digagalkan.
Dandim Cianjur, Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani mengimbau kepada masyarakat, khususnya pelajar, civitas akademika Cianjur untuk terus melanjutkan kegiatan belajar mengajar.
“Kepada masyarakat, khususnya pelajar, mahasiswa, civitas akademika cianjur, guru, dan orang tua, agar terus melanjutkan belajar mengajar,” tuturnya
.
Selain itu, Dandim pun berharap agar masyarakat tidak terprovokasi ajakan dan berita hoaks dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, pelajar dan mahasiswa sebagai penerus harus terus belajar.
“Jangan terprovokasi ajakan dan berita hoaks yang tidak bertanggung jawab. Penerus bangsa ini harus terus belajar dan tidak ikut-ikutan untuk demonstrasi di tempat tidak yang memungkinkan dan tidak bermanfaat, Mari jaga generasi muda demi masa depan mereka” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan dikhawatirkan apabila ada para pelajar ikut berunjuk rasa ke Jakarta, akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau pun berangkat ke sana dan saya khawatir ada kejadian apa-apa di sana kemarin. Sudah nggak bawa duit, mau ke sana bingung lagi nanti, naik kendaraan terbuka juga. Takutnya di jalan diturunkan, bingung kita nanti ngambilnya,”tuturnya.
AKBP Juang pun berpendapat bahwa masyarakat Cianjur tidak begitu percaya hoaks, karena sudah dikabarkan RUU KHUP pun telah ditunda. Selain itu, menurutnya RUU KPK pun bertujuan untuk menenangkan para pegawai KPK.
“Di sini masyarakat tidak begitu percaya hoax, karena semuanya sudah terjawab bahwa RUU KUHP juga sudah ditunda, dan yang RUU KPK pun untuk yang tidak jadi pegawai ataupun yang tidak mau, kan sebenarnya tujuannya untuk menenangkan juga,” kata Kapolres.
“Kalau pegawai KPK menjadi ASN kan biar bisa kemana-kemana, statusnya jelas, penggajian negara pun jelas. Yang saya tahu itu, jadi saya kira semua sudah dijawab,” ucapnya.
Oleh karena itu, AKBP Juang mengimbau masyarakat untuk tenang dan mempercayakan kepada para pejabat pusat. Ia pun mengungkapkan para pejabat di DPR pun terbuka kepada media. Selain itu, AKBP Juang berharap di wilayah Cianjur tidak terjadi hal apapun.
“Saya kira di Cianjur tenang saja, percayakan sama yang di sana karena pejabat kita yang di Jakarta semuanya terbuka kok. Kepada wartawan media pun terbuka. Kita doakan semoga wilayah Cianjur tidak ada apa-apa,” tandasnya.(ct1)
Reporter: Afsal Muhammad
Editor : Rizky Fadillah