CIANJURUPDATE.COM – Dara Septia Azmy, seorang guru matematika berusia 22 tahun dan lulusan Universitas Suryakancana, telah sukses mengubah persepsi siswa terhadap mata pelajaran yang kerap dianggap sulit ini.
Melalui pendekatan yang unik dan menyenangkan, Dara berhasil membuat matematika menjadi lebih menarik dan menyenangkan untuk dipelajari.
Sejak masa kuliah, Dara sudah menunjukkan bakatnya sebagai pengajar.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK Guru 2024 Resmi Dibuka, Ini Kriteria dan Syarat Lengkapnya
Awalnya, ia mendapatkan permintaan dari teman dosennya untuk mengajar les anak, dan dari situ, ia membuka peluang untuk berbagi ilmu dengan lebih banyak siswa.
“Motivasi saya menjadi guru adalah untuk mengubah stigma bahwa matematika itu menakutkan. Saya menggunakan pendekatan yang santai, seperti berteman dengan siswa. Saya juga berusaha mencari tahu minat mereka agar pembelajaran menjadi lebih efektif,” ungkap Dara pada Kamis (17/10/2024).
Perjalanan Dara sebagai pengajar les dimulai sejak semester keempat.
BACA JUGA: Terlibat Kasus Kekerasan Terhadap Siswa, Guru SMAN 2 Cianjur Ajukan Pensiun Dini
Kini, ia telah mengajar di dua tempat les dan memiliki 10 siswa bimbingan pribadi.
Meskipun jadwalnya padat antara mengajar di sekolah, tempat les, dan membimbing siswa secara pribadi, Dara tetap mampu mengatur waktunya dengan baik.
“Saya berusaha membagi waktu sebaik mungkin agar tidak kewalahan,” jelasnya.
BACA JUGA: Harapkan Jadi Wadah Majukan Media Online, Pengurus SMSI Cianjur Resmi Dikukuhkan Ketua Jabar
Bagi calon guru dan pendidik, Dara menyampaikan pesan agar selalu memanfaatkan setiap peluang yang ada.
“Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Jangan berkutat pada kekurangan, tapi teruslah belajar dan memperbaiki diri. Ambil setiap kesempatan yang baik dan halal,” tutupnya.
Dengan dedikasinya, Dara Septia Azmy telah berhasil mengubah stigma bahwa matematika sulit menjadi mata pelajaran yang menyenangkan.
BACA JUGA: Guru Terduga Pelaku Kekerasan di SMAN 2 Cianjur Pernah Terjerat Kasus Serupa Sebelumnya
Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, setiap siswa dapat menemukan kecintaan terhadap matematika.