CIANJURUPDATE.COM – Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengajukan permohonan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Cecep Alamsyah untuk mundur secara bijaksana, sejalan dengan desakan yang disuarakan oleh sejumlah perangkat daerah.
Menurut Herman, ketidakharmonisan antara Sekda dengan para kepala dinas dan pejabat lainnya berpotensi mengganggu kinerja pemerintahan.
“Dibutuhkan tindakan bijaksana dari pak Sekda agar mundur. Kondisi seperti ini tidak akan nyaman, dan memaksa hal tersebut akan menjadi sulit,” ujar Herman dihubungi pada Selasa (30/4/2024).
BACA JUGA: Tuntutan Mundur Menggempur Sekda Cianjur, Cecep Alamsyah: Dasarnya Apa?
Herman menegaskan bahwa surat pernyataan yang disampaikan oleh sejumlah perangkat daerah adalah tanggapan yang wajar terhadap situasi tersebut.
“Kemungkinan ada ketidakpuasan atau masalah lain yang mendasarinya. Ini adalah ekspresi dari masing-masing individu, menurut pandangan saya,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa desakan serupa telah lama disuarakan oleh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, bahkan hingga kepala desa, atas ketidakharmonisan dalam pelaksanaan tugas.
BACA JUGA: Surat Tuntutan Agar Sekda Cianjur Mundur Buat Gempar, Apakah Akan Ada Penggantian
Herman juga menyoroti kinerja Sekda, meskipun tidak merinci lebih lanjut tentang hal tersebut.
“Di situasi seperti ini, saya merasa simpati kepada Pak Sekda. Kepala OPD, camat, dan kepala desa sudah tidak lagi merasa nyaman,” ungkapnya.
Mengenai hubungannya dengan Sekda, Herman menegaskan bahwa tidak ada masalah, baik secara pribadi maupun profesional.
BACA JUGA: Sekda Akan Dampingi Bupati Cianjur di Pilkada 2024, Benarkah?
“Saya dan beliau berinteraksi secara biasa saja. Bahkan pada hari Kamis lalu, kami berkomunikasi di Ciputri dan berjabat tangan. Saya tegaskan, saya sebagai pejabat politis, sementara Pak Sekda adalah pejabat teknis,” jelasnya.
Sebanyak 24 perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah mengirimkan surat kepada Sekda Cianjur, Cecep Alamsyah, untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Surat tersebut didasari oleh ketidakharmonisan antara bupati dan perangkat daerah dengan Sekda.
BACA JUGA: Warga Harap Ucapan Bupati Cianjur Soal Pencairan Bantuan Gempa Tahap 4 Bukan Omon-Omon
Sementara itu, Cecep menyatakan kebingungannya dan menganggap desakan dari bawahannya sebagai tindakan yang berlebihan dan tidak dewasa.
Di sisi lain, beberapa anggota DPRD Cianjur menduga bahwa ada pihak yang sengaja memprovokasi konflik birokrasi dalam struktur pemerintahan daerah tersebut.