Berita

Demi Keselamatan Lansia dan Anak, Warga Cipanas Desak Pembuatan Zebra Cross

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pernah terjadi insiden di mana warga berinisiatif menjebol jalan kecil sebagai upaya memangkas jarak penyeberangan.

Namun, tindakan tersebut justru menimbulkan kekhawatiran baru lantaran jalur alternatif dadakan itu dinilai sangat berisiko akibat volume lalu lintas yang tinggi dan potensi kecelakaan yang mengintai.

Kendati demikian, Agus menunjukkan pemahamannya terhadap keinginan warga. Ia menyadari bahwa keberadaan zebra cross dapat meningkatkan efisiensi waktu dan kenyamanan bagi pejalan kaki, terutama bagi para pelajar dan pengunjung yang ingin menikmati ragam kuliner di kawasan Cipanas.

“Harapan saya, semoga ada solusi terbaik dari dinas terkait agar warga bisa lebih nyaman dan aman saat menyeberang, tanpa mengabaikan faktor keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” pungkasnya.

Menanggapi permintaan ini, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan kajian lapangan untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi yang paling membutuhkan zebra cross.

BACA JUGA: Atasi Macet Cipanas, Pemkab Cianjur Siapkan Terminal Angkot Baru

“Kami akan melakukan survei lapangan untuk menentukan titik-titik yang memerlukan zebra cross. Jika memang diperlukan, kami akan segera menindaklanjutinya,” ujarnya pada hari Selasa (15/4/2025).

Namun, Tedy menjelaskan bahwa di lokasi awal pemasangan spanduk, yaitu di depan Pasar Cipanas, telah tersedia jembatan penyeberangan. Oleh karena itu, pembuatan zebra cross di titik tersebut dinilai kurang tepat.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button