CIANJURUPDATE.COM – Aspirasi warga Cipanas, Cianjur, mengenai kesulitan penyeberangan jalan di sepanjang Jalur Cipanas, khususnya di sepanjang jalur Pasar Cipanas, tercermin dalam spanduk petisi yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Bupati Cianjur, dr. Mohammas Wahyu.
Spanduk tersebut, yang sempat terpasang dan kemudian ditertibkan, menyerukan pembuatan zebra cross sebagai solusi bagi lansia, ibu hamil, dan anak-anak yang mengalami kesulitan menyeberang jalan.
Spanduk tersebut, yang sempat diabadikan dan diunggah oleh beberapa pengguna media sosial, menampilkan sejumlah besar tanda tangan warga sebagai bentuk dukungan terhadap petisi tersebut.
Menanggapi aspirasi warga terkait kebutuhan fasilitas penyeberangan yang aman, Kepala Desa Cipanas, Agus Sahputra, menyampaikan pandangannya mengenai kompleksitas permasalahan ini.
Ia mengakui adanya dua sisi mata uang dalam permintaan pembuatan zebra cross di sepanjang Jalur Puncak, khususnya di area Pasar Cipanas.
Di satu sisi, menurutnya, keberadaan akses langsung berupa zebra cross berpotensi signifikan dalam mempermudah mobilitas penduduk setempat dan memberikan stimulus positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
“Dulu memang ada jalan yang bisa langsung menyeberang dari arah Alam Sunda ke ujung jalan, tapi karena terjadi beberapa kecelakaan, jalur itu akhirnya ditutup. Saat ini warga meminta dibuka kembali atau dibuatkan zebra cross, tapi itu bukan wewenang desa, melainkan kewenangan dinas terkait,” jelas Agus, Selasa (15/4/2025).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pernah terjadi insiden di mana warga berinisiatif menjebol jalan kecil sebagai upaya memangkas jarak penyeberangan.
Namun, tindakan tersebut justru menimbulkan kekhawatiran baru lantaran jalur alternatif dadakan itu dinilai sangat berisiko akibat volume lalu lintas yang tinggi dan potensi kecelakaan yang mengintai.
Kendati demikian, Agus menunjukkan pemahamannya terhadap keinginan warga. Ia menyadari bahwa keberadaan zebra cross dapat meningkatkan efisiensi waktu dan kenyamanan bagi pejalan kaki, terutama bagi para pelajar dan pengunjung yang ingin menikmati ragam kuliner di kawasan Cipanas.
“Harapan saya, semoga ada solusi terbaik dari dinas terkait agar warga bisa lebih nyaman dan aman saat menyeberang, tanpa mengabaikan faktor keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” pungkasnya.
Menanggapi permintaan ini, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan kajian lapangan untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi yang paling membutuhkan zebra cross.
BACA JUGA: Atasi Macet Cipanas, Pemkab Cianjur Siapkan Terminal Angkot Baru
“Kami akan melakukan survei lapangan untuk menentukan titik-titik yang memerlukan zebra cross. Jika memang diperlukan, kami akan segera menindaklanjutinya,” ujarnya pada hari Selasa (15/4/2025).
Namun, Tedy menjelaskan bahwa di lokasi awal pemasangan spanduk, yaitu di depan Pasar Cipanas, telah tersedia jembatan penyeberangan. Oleh karena itu, pembuatan zebra cross di titik tersebut dinilai kurang tepat.
“Di depan Pasar sudah ada jembatan penyeberangan. Selain itu, sepanjang jalan tersebut juga terdapat pagar pembatas untuk mencegah kendaraan berputar balik dan menyebabkan kemacetan,” kata dia.
Jika diperlukan, lanjutnya, zebra cross mungkin akan ditempatkan di lokasi yang berdekatan.
“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap masukan dan permintaan dari masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Afsal Muhammad