Demo di Depan Pendopo Cianjur, Massa Tuntut Puskesmas Bojongpicung
![Demo di Depan Pendopo Cianjur, Massa Tuntut Puskesmas Bojongpicung](/wp-content/uploads/2020/03/IMG-20200312-WA0049-780x470.jpg)
“Makanya ada biaya yang dikeluarkan, dan ketika dikonfirmasi, ternyata dia hanya pekerja informal. Ya sudah uangnya dikembalikan, nanti kartu kepesertaan BPJS-nya akan diminta,” tuturnya kepada wartawan.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, mengatakan, asprasi yang disampaikan Sajajar Institute bertujuan untuk perbaikan pelayanan kesehatan di masa depan. Menurutnya, pernyataan sikap yang disampaikan sangat logis dan realistis.
“Di akhir juga tadi kita memberikan apresiasi dan menjadi pembelajaran yang sangat bak untuk pelayanan yang baik ke depannya,” kata dia.
Ia menilai, petugas puskesmas sudah bersungguh-sungguh dalam memberikan penanganan. Namun, ia menyebut, ada kesalahan persepsi tentang pasien yang datang. Itu karena pekerja penerima upah dan pekerja bukan penerima upah merupakan hal yang berbeda.
“Jadi puskesmas berpersepsi ada pemberi upahnya, jadi pasien masih berada di sektor informal sehingga BPJS bisa digunakan,” ungkap dia.
Pihak puskesmas, lanjut dr Irvan, sudah memberikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. “Di lapangan sebenarnya sudah clear, tapi kita memetik pelajaran berharga dari peristiwa ini.” tutupnya.
Jalannya aksi demo di depan Pendopo Cianjur ini berlangsung tertib dengan pengawalan personel keamanan. (afs/rez)