Demo Omnibus Law di Depan DPRD Cianjur Rusuh, Diduga Ada Penyusup
![](/wp-content/uploads/2020/10/IMG-20201008-WA0094-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Demo penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di Kantor DPRD Cianjur, Kamis (08/10/2020) sempat rusuh. Bahkan, aksi dari massa melempari petugas pun sempat terjadi. Meski demikian, unjuk rasa berakhir dengan damai usai audiensi.
Diketahui tersebut terjadi pada saat massa aksi tengah menunggu mobil komando datang. Namun emosi dari massa tidak terkendali dan mencoba mendobrak pintu gerbang Kantor DPRD Kabupaten Cianjur.
Pada saat mobil Polantas tiba di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur yang mengawal mobil komando, amarah massa memuncak dan melempari petugas dengan botol air mineal dan batu.
Aparat kepolisian yang menyaksikan kejadian itu langsung membuat tindakan. Petugas menembakan gas air mata kepada massa aksi. Bahkan, water canon pun ditembakan sehingga masa pun berhamburan.
Massa aksi yang marah pun melempari kantor DPRD Cianjur dengan batu. Ada beberapa petugas yang terluka akibat lemparan batu. Bahkan, sejumlah wartawan pun ikut terkena lemparan.
Namun, kondisi kembali kondusif setelah pihak dari Aliansi Buruh Cianjur melakukan audensi dengan Fraksi Demokrat, PKS dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur.
Perwakilan Pimpinan Aliansi Buruh Cianjur, Hendra Malik, mengatakan, hasil audiensi sangat memuaskan. Walaupun, kata dia, terjadi insiden ketika pihaknya tiba.
“Karena jelas Gubernur Jabar dengan adanya aksi-aksi di daerah Kabupaten dan kota se-Jabar, akhirnya gubernur memutuskan untuk mengirimkan surat ke presiden RI terkait penolakan Omnibus Law,” tuturnya, Kamis (08/10/2020).
Menanggapi demo menolak Omnibus Law yang sempat rusuh di depan DPRD Cianjur, Hendra menegaskan itu bukan dari anggotannya. Bahkan ia menduga ada penyusup dalam aksi tersebut.
“Terkait yang ricuh itu jelas bukan anggota kami, bukan buruh Kabupaten Cianjur, itu ada penyusup. Karena kami sebenarnya masih jauh, masih ada beberapa puluh meter lagi ke tiitk ini (Kantor DPRD Kabupaten Cianjur),” katanya.
60 Lebih Diamankan
Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai mengatakan, ada kelompok yang bukan dari mahasiswa dan buruh yang ikut aksi. Kelompok itu dari pagi sudah melakukan provokasi dan sudah ada yang diamankan.