Berita

Dermawan Asal Bandung Beri Bantuan Pada Gadis Cianjur yang 7 Tahun Makan Pakai Selang

Kecelekaan tersebut terjadi saat Siti masih duduk di bangku kelas VI SD. Ia pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda dan tertabrak.

Akibat kecelakaan itu, Siti harus rela kehilangan masa kecilnya. Tidak hanya itu juga, Siti tak lagi melanjutkan sekolah ke SMP bahkan seharusnya ia sekarang duduk di bangku SMA.

PILU: Tampak mengkhawatirkan, perempuan asal Kecamatan Sukaluyu terpaksa harus makan dan minum melalui selang. (Foto: Istimewa)

Sehari-hari, Siti lemah tak berdaya di sebuah rumah berdinding bilik yang dikelilingi sawah dan kebun. Siti tinggal bersama kedua orang tuanya yakni Ejen dan Lia.

Siti alami luka di bagian telinga, hidung dan tenggorokannya. Ia pun sempat berobat di Cianjur dan Bandung. Namun, luka yang dideritanya tetap mengharuskannya berobat setiap bulan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Cipto Mangunkusumo Jakarta berbekalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Namun, tak semua obat dan peralatan yang dibutuhkan Siti bisa ditebus dengan KIS. Ada beberapa peralatan seperti selang dan perlengkapan lainnya yang harus dibeli dengan uang tunai.

Lia bercerita, sekali berobat ke Jakarta, ia harus berbekal uang jutaan rupiah. Sebab, ketika tiba, ia tidak bisa langsung pulang lagi

Baca Juga: Data SSGI dan Riskesda: Angka Stunting di Cianjur Naik Menjadi 33,7 Persen

Berobat Sampai Bermalam di Parkiran Rumah Sakit

Dirinya berujar, Siti harus bermalam tiga hari di parkiran rumah sakit karena rumah singgah di sekitar sudah penuh.

“Suami saya merupakan buruh tani yang menggarap lahan sawah milik orang lain. Terkadang untuk pengobatan siti masih harus menunggu bagi hasil tani meski anaknya seharusnya rutin berobat setiap bulan,” ungkapnya, Rabu (24/8/2022).

Menurut Lia, sempat ada tokoh masyarakat yang membantunya membeli perlengkapan untuk berobat sampai ikhlas mengeluarkan uang jutaan rupiah. Namun dermawan tersebut kini belum datang lagi ke rumahnya.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button