Nasional

Desakan Minta Maaf Nikita Mirzani hingga dr Tirta Ngamuk jadi Tranding di Twitter!

Menurut Nikita Mirzani, kata-kata tersebut tidak pantas keluar dari seseorang yang mengaku menjunjung tinggi keyakinannya. Nikita juga mengatakan, selama ini dirinya taat pajak, bekerja dan banyak membantu usaha orang sekitar.

“Sedih dan Lucu, kalau kalian memang religious dan percaya Tuhan, ya sembah Tuhan kalian masing2, bukan manusia yb kalian sembah. Sampai cium tangan pke nangis segala, Jangan sampai kalian masuk dalam jajaran manusia2 yg menduakan tuhanNya,” tulis Nikita Mirzani.

Nikita ikut menyinggung soal ancaman rumahnya akan digeruduk oleh ratusan orang. Di akhir pernyataannya Nikita Mirzani menjelaskan dirinya tetap beragama Islam namun tidak seperti yang saat ini dilakukan beberapa orang.

“Jng jadikan agama sebagai tameng untuk menghancurkan sesama umat nya. Saya islam tapi saya bukan islam yang BAR BAR,” tulis Nikita Mirzani.

Sementara itu, Dokter Tirta Mandira Hudhi menyatakan kekesalannya di media sosial (Instagram) lantaran acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab yang diperbolehkan dan mendapat dukungan dari Satgas Covid-19.

Padahal, tanah air belum usai memerangi virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China itu.

“Minta kejelasan aja sih, kalau memang sudah boleh kerumunan sampe 10.000 orang. Saya ama kawan2 musik mau buat konser musik dan pameran umkm. Saya relawan, butuh kepastian. Jangan bikin standar ganda, kalau memang boleh, perbolehkan semua acara ndan, temen2 saya butuh makan juga yang di dunia event,” tulisnya di akun Instagramnya.

Unggahan terbaru itu sudah mendapatkan 1.921 komentar dan disukai oleh 55.088 pengguna Instagram. Tak hanya itu, dr Tirta pun kembali membuat tagar #indonesiaterserah menjadi trending di Twitter. Bahkan hingga hari ini, Minggu, (15/11/2020), kicauan dengan tagar tersebut menjadi trending topic peringkat pertama di Indonesia, yang tercatat hampir 35 ribu cuitan di Twitter.(sis/afs)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button