Diah Pitaloka: BNPB dan Komisi VIII DPR RI Terus Pantau Penanganan Warga Cianjur
Baca Juga: Tegas! Ketua PMCK Sebut Pemekaran Cisel Tidak Ditumpangi Kepentingan Politik
Selain itu, Komisi VIII DPR RI juga akan mengawasi kebutuhan fasilitas yang diperlukan oleh warga di lingkungan rumah relokasi, seperti pasar dan sumber daya ekonomi seperti kebun dan sawah yang penting bagi masyarakat.
“Dikarenakan Cianjur adalah salah satu wilayah lumbung pertanian, maka bantuan dalam sektor tersebut sangatlah penting,” ucapnya.
Jarwansyah, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, mengungkapkan bahwa sekitar 4000 warga terdampak gempa Cianjur masih belum memiliki buku rekening dana bantuan rumah gempa. Oleh karena itu, proses ini membutuhkan waktu, dan mereka meminta kesabaran dari masyarakat.
“Bantuan anggaran dan rumah terdampak gempa tetap menjadi prioritas kami. Semua rumah yang dibantu memiliki kualitas yang sangat baik.”
Ia menekankan bahwa semua pihak akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyalurkan bantuan dengan baik, sehingga diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya sebaik mungkin.
“Sebelum bapak dan ibu menerima bantuan stimulan rumah gempa berstatus berat, kami saat ini memberikan dana tunggu hunian sebesar Rp 500 ribu perbulan selama 6 bulan ke depan.” jelasnya.***