Gaya Hidup

Dianggap Sesat Sejak 2005, Begini Sejarah Adanya Jemaat Ahmadiyah di Cianjur, Punya Masjid yang Besar?

Keputusan ini menciptakan tantangan besar bagi Jemaat Ahmadiyah Cianjur, namun mereka tidak menyerah.

Dengan semangat dan tekad, pembangunan masjid dilanjutkan kembali pada tahun 1979 dan akhirnya selesai 100 persen.

Meski begitu, tak lama setelah itu, perluasan jalan oleh pemerintah mengharuskan masjid direnovasi untuk menyesuaikan dengan perubahan infrastruktur kota.

Proses renovasi ini membawa perubahan besar pada masjid, yang kini menjadi dua tingkat dan lebih cantik dibandingkan sebelumnya.

BACA JUGA: Didampingi MUI, 9 Orang Anggota Aliran Sesat Rambut Merah di Cianjur Ucapkan Dua Kalimat Syahadat

Renovasi ini juga menandai tahap baru dalam perjalanan Jemaat Ahmadiyah Cianjur, yang terus berkembang dan melayani komunitas dengan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.

Pembangunan masjid yang baru dan lebih besar ini tidak hanya memperkuat eksistensi Jemaat Ahmadiyah di Cianjur tetapi juga menjadi simbol keberhasilan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan.

Sejarah Jemaat Ahmadiyah di Cianjur merupakan cerminan dari dedikasi dan komitmen para pendirinya dalam menyebarkan ajaran Ahmadiyah serta membangun tempat ibadah yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat spiritual, tetapi juga sebagai pusat kegiatan komunitas.

Dengan perjalanan yang penuh lika-liku, Jemaat Ahmadiyah Cianjur kini berdiri sebagai contoh ketahanan dan semangat dalam menghadapi berbagai tantangan dalam upaya mewujudkan misi keagamaan mereka.

BACA JUGA: Meresahkan! Sekelompok Warga Diduga Masuk Aliran Sesat di Karangtengah Cianjur

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button