CIANJURUPDATE.COM – Sebuah video yang memperlihatkan tindakan kekerasan terhadap tiga anak kecil menjadi viral di media sosial dan memicu reaksi keras dari publik.
Pelaku berinisial CS (34) telah ditangkap oleh pihak kepolisian setelah video tersebut tersebar luas.
Dalam rekaman yang menggemparkan tersebut, tampak CS melakukan tindakan kekerasan yang sangat tidak manusiawi terhadap anak-anaknya yang berusia antara satu hingga tiga tahun.
CS terlihat mencekik salah satu anaknya dan mengangkat anak tersebut dengan satu tangan hingga korban tergantung dan menangis kesakitan.
Tidak hanya itu, pelaku juga melemparkan anaknya ke lantai, menyebabkan luka fisik yang cukup parah.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menjelaskan bahwa rekaman kekerasan anak yang viral ini dibuat sendiri oleh pelaku dan dikirimkan kepada istrinya yang sedang bekerja di luar negeri.
“Pelaku merekam aksinya dan mengirimkan video tersebut kepada istrinya sebagai bentuk intimidasi,” ujar Tono pada Kamis (29/8/2024).
Video tersebut akhirnya sampai ke tangan keluarga korban setelah sang ibu, yang menerima video tersebut, mengirimkannya kepada saudaranya.
Merasa prihatin dengan kondisi anak-anak tersebut, pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Menindaklanjuti laporan dari keluarga korban, pihak kepolisian segera bertindak cepat.
“Kami langsung bergerak dan menangkap pelaku beberapa hari setelah menerima laporan dari paman korban. Saat ini, CS sudah diamankan di Mapolres Cianjur,” kata Tono.
Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa tindakan kekerasan ini dipicu oleh rasa cemburu yang tidak berdasar.
BACA JUGA: Sejarah Perang Sarung, Dari Simbol Perlawanan Malah Jadi Kekerasan di Bulan Ramadhan
Pelaku menduga istrinya berselingkuh selama bekerja di luar negeri, meskipun tuduhan tersebut belum terbukti.
Akibat perbuatannya, CS dijerat dengan Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, dengan ancaman hukuman hingga 9 tahun penjara.
Sementara itu, ketiga anak yang menjadi korban kekerasan tersebut saat ini tengah menjalani perawatan fisik dan psikis.
Mereka juga mendapat pendampingan khusus untuk mengatasi trauma yang mereka alami.
“Ketiga balita ini sekarang berada dalam asuhan paman mereka dan mendapatkan perawatan serta pendampingan yang intensif,” tambah Tono.