Didominasi Plastik Bekas Makanan, Tim Kebersihan Angkut 1 Ton Sampah di Kawasan TNGGP

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Tim kebersihan gabungan berhasil mengangkut sekitar 1 ton lebih sampah di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Ketua Montana TNGGP, Zaini Kawat mengatakan, kegiatan operasi sampah (opsih) tersebut dilakukan sejak 2-3 dan 5-6 Juni 2021 lalu.

“Lihat saja hasil opsih ini sungguh banyak. Ada sekitar 828 kilogram untuk jalur Gunung Putri dan 292,5 dan kilogram untuk jalur Cibodas. Total sampah yang kami bersihkan sekitar 1.120,5 kilogram (1 ton lebih),” ucap Zaini kepada Cianjur Update, Senin (14/6/2021).

Ia mengatakan, semua sampah tersebut didominasi oleh sampah plastik. Mulai dari plastik bekas makanan, botol bekas air minum kemasan, hingga kaleng yang berasal dari bekas limbah para wisatawan dan pendaki.

“Kesadaran pada pendaki akan sampah masih kurang, karena masih banyak yang mengabaikan prihal sampah. Padahal salah satu kewajiban para pendaki adalah membawa kembali sampahnya ketika turun gunung,” paparnya.

ANGKUT: Tim kebersihan gabungan berhasil mengangkut 1 ton lebih sampah dari kawasan TNGGP. (Foto: Istimewa)

Selain itu, lanjutnya, kebersihan gunung dari sampah merupakan salah satu upaya terjaganya keberlangsungan hidup Flora dan Fauna yang hidup di kawasan TNGGP.

“Alhamdulillah tim kebersihan yang terlibat cukup banyak, sehingga sampah dapat terangkut juga banyak,” ucapnya.

Mulai dari volunteer (GPO dan Montana), pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Wisata Alam/ IUPJWA, Koperasi Surya Kencana Mandiri Sejahtera, dan Koperasi Cantigi Wisata Sejahtera).

Selain itu, Masyarakat Mitra Polhut (MMP) Gunung Putri dan Cibodas, Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukatani, mahasiswa Universitas Parahiyangan Bandung, serta para pelaku usaha dan jasa wisata yang ada di sekitar kawasan, bahu-membahu membersihkan sampah-sampah tersebut.

“Budaya bersih memang harus terus dikampanyekan sesuai dengan ISO 14001-2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan, baik bagi wisatawan dan khususnya para pendaki gunung,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar TNGGP melalui Humas TNGGP, Poppy Evlap menuturkan, pada saat pelepasan peserta secara simbolis, sudah disampaikan tentang pentingnya menumbuhkan kesadaran dan budaya hidup bersih bagi wisatawan, khususnya pendaki.

“Budaya bersih sebagai salah satu bagian dari eduwisata TNGGP akan terus ditekankan sampai kita tidak perlu lagi ada kegiatan opsih. Karena untuk sementara ini, tidak ada lagi sampah,” kata Poppy.

Poppy menjelaskan, kegiatan selama dua hari tersebut merupakan rangkaian kegiatan Road to HKAN 2021 yang melibatkan 142 orang.

“Masih dalam rangkaian acara tersebut, pada 5-6 Juni 2021 lalu kami bersama Universitas Parahiyangan kembali menggaungkan Kampanye Pendaki Cerdas. Harapannya agar TNGGP dapat menjadi jalur pendakian taman nasional pertama yang bebas sampah atau Zero Waste,” tutupnya.(ct6/sis)

Exit mobile version