Diduga Dianiaya Anak Sendiri, Petani di Cianjur Tewas Mengenaskan

CIANJURUPDATE.COM, Kadupandak – Ruslan, seorang petani di Cianjur tewas mengenaskan, Rabu (29/7/2020). Jasadnya ditemukan di pematang sawah yang berada di Kampung Gintung RT 02/RW 03, Desa Sukaresmi, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur.

Hasil penyelidikan Polsek Kadupandak mengarah bahwa anak kandung Ruslan yang menganiaya hingga tewas. “Diduga pelaku anak kandungnya sendiri, yang diduga mengalami gangguan jiwa,” kata Kapolsek Kadupandak, AKP Deden Sulaeman, Kamis (30/7/2020).

Kronologis Penemuan Mayat Petani yang Tewas Mengenaakan di Kadupandak Cianjur

Deden menjelaskan, petani berusia 61 tahun tersebut ditemukan tewas di pematang sawah sekitar pukul 12.30 WIB. Hasil penyelidikan sementara, Ruslan tewas akibat dianiaya dan dibunuh.

Hal ini terlihat dari adanya luka sobek pada bibir bawah, memar di pelipis kanan, pendarahan di telinga. Kemudian, memar di bagian dada dan leher.

Deden menjelaskan, penemuan mayat petani yang tewas mengenaskan di Kadupandak bermula sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu anak angkat korban bernama Ilman, menerima informasi dari seorang warga lainnya bahwa korban hilang dan tak ada di rumah.

“Korban dilaporkan hilang sejak Selasa (28/7/2020) pukul 17.00 WIB. Maka berdasar tersebut saudara Ilman bersama dengan anak kandung korban Adi A Gunawan (13) mencari orang tuanya ke sawah,” jelas Deden.

Kemudian, Ilman menemukan korban dalam keadaan telungkup di pematang sawah milik warga bernama Miftah sekitar Pukul 12.30 WIB. Melihat orang tuanya tak berdaya Ilman berlari ke arah kampung untuk memberi tahu warga.

Baca selanjutnya..

Ia pun bertemu warga lainnya bernama Romi. Lalu, Romi memberitahu warga setempat sehingga kabar itu sampai ke aparat desa. Dari aparat desa melaporkannya ke pihak kepolisian.

Pihak kepolisian dan TNI yang turun ke tempat penemuan mayat petani yang tewas di Kadupandak ialah AKP Deden Sulaeman, Aipda Gamari, Bripka Ridwan Taopik. Kemudian Sertu Iwan, tim medis Puskesmas Kadupandak, dan kepala Desa Sukaresmi. Korban pun dibawa ke RSUD Sayang Cianjur guna dilakukan autopsi.

“Tim medis Puskesmas Kadupandak sewaktu melakukan cek TKP bersama pihak Kepolisian, menyebut bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap diri korban di TKP korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.” tutupnya.(afs/rez)

Exit mobile version