CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Salah satu platform bisnis Vtube sempat dicap penipuan oleh berbagai pihak. Lantaran, cara kerja aplikasi ini dinilai tidak masuk akal yaitu hanya dengan menonton video para pengguna bisa mendapatkan uang.
Menanggapi hal ini, salah satu pengguna Vtube asal Cianjur, Sunandar angkat bicara. Ia dengan jelas memaparkan apa itu Vtube, aplikasi yang saat ini tengah banyak diperbincangan.
“Banyak pro dan kontra serta isu isu yang berkeliaran di dunia maya. Isu isu tersebut seringkali membuat khawatir member yang sudah terlanjur join apalagi sudah sekelas Leader,” kata Sunandar, Senin (16/11/2020).
Sunandar melanjutkan apa itu Vtube secara keseluruhan. Menurutnya Vtube bukanlah jenis dari aplikasi penipuan yang saat ini memang marak di dunia maya.
“Menurut visi Vtube, Vtube adalah perusahaan yang bergerak di bidang Big Data dengan konsep Social Digital Advertising melalui skema profit sharing,” lanjutnya.
Dengan isu ini masyarakat banyak berasumsi sebenarnya jenis aplikasi apa Vtube ini. Sunandar juga dengan jelas membuktikan bahwa Vtube tidak termasuk aplikasi penipuan karna legalitas pun lengkap semuanya.
Vtube Bukan Aplikasi Money Game
Bisnis dengan skema money game, adalah perusahaan bisa mencetak saldo sebanyak mungkin sehingga bisa mencukupi semua kebutuhan top up yang dilakukan oleh membernya, dan perusahaan sewaktu waktu bisa menutup aplikasi dan membawa lari semua uang member, otomatis saldo yang dibeli oleh member tidak ada artinya lagi.
Sedangkan Vtube tidaklah seperti itu.
Terbukti dari larangan Vtube untuk mencetak VP sendiri. Hal ini memungkinkan hanya member yang dapat mencetak VP melalui paket yang tersedia.
“Kemudian Vtube juga tidak bisa mengambil satu rupiah pun uang dari member, kerena perusahaan tidak menjual view voin tapi membeli view voin hasil dari menonton iklan si member, sehingga tidak mungkin ada cerita akhir bahwa pihak Vtube membawa kabur uang member,”paparnya.
Apakah Vtube Termasuk Skema Ponzi?
Selain Money Game, Vtube juga tidak termasuk Ponzi. Ciri utama dari Ponzi adalah pembayaran member yang dilakukan diawal. Hal ini merupakan bentuk perputaran uang dimana member lama akan dibayar oleh member baru.
Berdasarkan pemaparan Sunandar, konsep Vtube sangat jauh berbeda jika disamakan dengan skema Ponzi. Vtube adalah aplikasi yang gratis dan bahkan perusahaan membakar uang 0.3$ untuk setiap member dari free mission.
“Ini jauh berbeda dengan skema ponzi, tidak ada ceritanya skema ponzi membakar uang, 180 derajat perbedaannya,” jelas Sunandar.
Apakah Vtube Termasuk MLM?
Multi Level Marketing (MLM) merupakan sistem yang disebut sistem akar, dimana downline selamanya tidak akan pernah berada di atas upline. Upline berhak menerima komisi dari level 1 di bawahnya hingga level downline paling bawah.
Vtube juga menerapkan sistem referal, yang membedakan adalah upline hanya mendapatkan bonus 5% pendapatan member, yang berada 1 level di bawahnya atau sering disebut direct referral.
“Untuk member level 2 hingga ke bawah, yang didapatkan hanya berupa team exposure. Dengan sistem seperti ini, downline bahkan bisa mengungguli uplinenya sendiri dan kerja kerja keras setiap orang hanya untuk dirinya sendiri, tidak untuk upline di atasnya,” lanjut Sunandar.
Intinya Vtube merupakan perusahaan Big Data. Dimana dalam mendapatkan data yang berkualitas harus memenuhi 3 aspek yaitu volume, variety, dan velocity.
Vtube juga membutuhkan database yang besar, artinya semakin banyak jumlah member maka volume semakin besar sehingga kualitasnya semakin baik.
Selanjutnya Vtube membutuhkan keragaman data sehingga muncul sebuah trend, yang dapat dimanfaatkan oleh beberapa pihak. Untuk mencapai keragaman tersebut, dibutuhkan member asli/organik yang karenanya Vtube melarang keras penggunaan akun bot dan mewajibkan verifikasi menggunakan NIK dan Nama.
Kenapa Vtube Tidak Membutuhkan Izin OJK?
Adapun beberapa pertanyaan masyarakat terkait izin OJK dari Vtube. Pada dasarnya, Vtube tidak membutuhkan izin OJK.
Hal ini karena Vtube tidak mengurusi uang pengguna. Semua transaksi adalah pair to pair, artinya penukaran vp ke uang adalah melalui Exchanger, dimana bagi penjual akan menaro view voin tersebut di tempat penjualan view voin, apabila selama Estimasi 7 tidak ada pembeli baru perusahaan akan membeli view voin tsb, namun apabila sebelum jangka waktu 7 hari sudah ada pembeli maka terjadi transaksi jual beli antar member (pastrek).
“Jadi yang mengurusi perizinan uang siapa? Ya, Bank masing masing yang anda gunakan untuk transaksi, vtube hanya memfasilitasi saja,” pungkas Sunandar.(ega/afs)