Diduga Pungli, Program 5000 Sambungan Air Bersih Gratis PDAM Cianjur Dikeluhkan Warga
![Direktur Umum Perumdam Tirta Mukti Cianjur Ahmad Akbar](/wp-content/uploads/2024/04/Fakta-Pejabat-Perumdam-Tirtamukti-Cianjur-yang-Viral-Pamer-Harta-di-Media-Sosial-Penuh-Prestasi-298776236.jpg)
CIANJURUPDATE.COM – Terjadi dugaan pungutan liar (pungli) program 5000 sambungan air bersih yang digagas Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Perumdam Tirta Mukti Cianjur (PDAM).
Program yang bertujuan meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini justru diwarnai dugaan praktik pungli meresahkan.
Baca Juga: Operasi Sidak Serentak di Lapas Kelas II B Cianjur Temukan Barang Terlarang dan Narkoba
UL (40), warga Gasol, menceritakan kronologi kejadiannya. Ia didatangi oleh seorang kordinator dari PDAM yang meminta Kartu Keluarga (KK) dan KTP dengan dalih untuk pergantian kilometer PAM atau program 5000 sambungan air bersih.
Tak hanya itu, kordinator tersebut juga diduga meminta uang sebesar Rp 500.000 untuk “perbaikan kilometer PDAM”.
“Ada kordinator dari PDAM datang ke rumah warga minta kartu keluarga sama KTP dan uang Rp 500.000, untuk perbaikan kilometer PDAM,” ungkap dia kepada Cianjur Update, Kamis (22/3/2024).
Baca Juga: Motor dan Mobil Pikap Tabrakan di Cianjur, Dua Orang Meninggal
Program 5000 sambungan air bersih ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Cianjur yang dibagikan secara gratis kepada 5000 MBR di 17 Kecamatan melalui 12 Cabang PDAM.
Ironisnya, program yang bertujuan meringankan beban masyarakat ini justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan pungli.
Menanggapi tudingan tersebut, Direktur Umum Perumdam, Akbar, membantah adanya keterlibatan karyawannya dalam praktik pungli.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan karyawan yang bersangkutan, biaya Rp 500.000 tersebut diminta oleh masyarakat sekitar Gasol, bukan oleh pihak PDAM.
“Sebagai bahan konfirmasi, Karyawan kami sudah di mintai keterangan langsung oleh saya, bahwa yg meminta biaya pemasangan sebesar Rp. 500.000 adalah masyarakat sekitar gasol,” tulis Akbar melalui pesan singkat, Kamis (22/3/2024).
Di sisi lain, Bupati Cianjur Herman Suherman, penggagas program 5000 sambungan air bersih, menegaskan bahwa program tersebut sepenuhnya gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun.
“Untuk pemasangan tidak dipungut biaya karena dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, namun untuk biaya tagihan setiap bulan tetap harus dibayar,” tandasnya.***