CIANJURUPDATE.COM – Sosial media dikejutkan dengan dugaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang mengirim 5 delegasi Nahdliyin untuk bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog, Selasa (16/7/2024).
Kabar PBNU yang mengirim 5 nahdliyin bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog pun ramai di media sosial X dan banyak yang membandingkannya dengan Muhammadiyah.
Para pengguna X mempertanyakan kenapa PBNU malah mengirim 5 Nahdliyin bertemu presiden Israel di saat Muhammadiyah malah menyumbangkan Rp40 Miliar untuk rakyat Palestina.
Tetapi, PBNU ternyata menegaskan bahwa kunjungan 5 nahdliyin ke negara Zionis itu tidak ada hubungannya dengan PBNU.
Bahkan, Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi menegaskan bahwa pihaknya tidak tahu ada kunjungan itu.
Tidak cuma itu, Fahrur Rozi juga menegaskan bahwa kunjungan itu adalah tindakan pribadi dari 5 Nahdliyin tersebut dan tidak ada otoritas dari PBNU.
Akhrinya, PBNU memanggil kelima Nahdliyin itu untuk meminta tanggung jawab atas apa yang sudah dilakukannya.
Apabila memang terbukti menyalahgunakan nama NU, maka akan diberikan sanksi bahkan diberhentikan menjadi anggota NU.
Kabar tentang kunjungan ini muncul setepah pernyataan dari Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf yang menyebut bahwa perlu adanya komunikasi dengan Pemerintah Israel untuk membantu Palestina.
Ia menilai, pertemuan dengan Israel jadi peluang agar Indonesia bisa memperjuangkan nasib Palestina.
BACA JUGA: Sang Tentara Amerika yang Membakar Diri Demi Palestina
Kabar ini pun menuai kontroversi, beberapa netizen di media sosial X menghujat apa yang dilakukan 5 Nahdliyin tersebut. Salah satunya akun bernama @AnKiiim_
“Muhammadiyah sumbang Rp 40 Miliar utk Palestina, eh PBNU malah kirim 5 kecoak ke Israel ! Yakin klo kunjungan itu atas nama pribadi? Bukannya kelakuan ketua PBNU jg sama kek 5 kecoak itu? 5 kecoak Netanyahu United sowan ke Israel saat rakyat Palestina dijagal oleh Israel,Biadab!” tulisnya.
Berbeda dengan NU, Muhammadiyah memberikan bantuan senilai Rp40 milar untuk Palestina lewat program Muhammadiyah Aid.
Bantuan itu ditujukan untuk memberikan dukungan kepada perjuangan untuk memerdekakan Palestina.