Berita

Dikabarkan Bakal Isi Kursi Mensos, Tri Rismaharini: Tidak Boleh Takabur

“Ndak boleh sombong, ndak boleh takabur. Yang bisa ngukur aku ya aku, bukan orang lain,” kata Risma kepada wartawan di Selasa (15/12/2020).

Sebelumnya Risma mengaku tidak tahu isu yang beredar padanya. Risma pun kaget saat ditanya wartawan soal tawaran menjadi Mensos.

“Sopo sing ngomong? (Siapa yang bilang?). Awakmu paling, iyo? (Kamu paling, ya?),” kata Risma dengan ekspresi kaget.

Risma juga tampak bingung saat ditanya apakah sudah ada tawaran menduduki kursi mensos. Jika pun ada tawaran, wali kota dua periode ini melihat terlebih dulu dari Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri.

“Seng nawari sopo? (Yang nawari siapa?). Nanti kita lihat lah, saya lihat Ibu Mega saja,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDI-Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengaku, belum menerima informasi resmi soal pengajuan nama Risma.

“Saya belum mendengar adanya informasi, adanya tawaran Presiden Jokowi kepada Bu Risma untuk menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari,” ungkapnya, Senin (14/12/2020).

Basarah menyampaikan ada dua orang yang punya kewenangan menentukan nama pengganti Juliari, yaitu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.

Megawati punya wewenang menentukan kader yang diutus PDIP untuk menggantikan Juliari. Sementara Jokowi punya hak prerogratif menentukan orang yang akan menempati kursi menteri.

“Keluarga besar PDI-Perjuangan menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum atas keputusan siapa yang akan diusulkan kepada presiden untuk menjadi Mensos,” tuturnya.

Diketahui, Menteri Sosial dari PDIP Juliari Batubara ditangkap KPK atas kasus korupsi dana bantuan sosial Covid-19. Jokowi lantas menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menjadi Mensos Ad Interm saat ini.(sis)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button