Berita

Dilarang Gubernur Jabar, Kepsek Smansa Cianjur Sebut Studi Tour ke Bali Bersifat Sukarela, Bayar Rp 3,5 juta?

CIANJURUPDATE.COM – Kepala SMA Negeri 1 (Smansa) Cianjur, Agam Supriyanta, menyebut bahwa kegiatan studi tour yang dilakukan pihaknya, bersifat sukarela dan tidak ada kewajiban bagi siswa untuk ikut serta.

“Kami melakukan polling kepada siswa untuk menentukan tujuan perjalanan. Studi tour ini bukan kewajiban, tetapi pilihan,” ujar Agam kepada wartawan saat diwawancarai, Senin 24 Februari 2025.

Namun, munculnya pernyataan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terkait study tour setelah keberangkatan siswa menimbulkan berbagai reaksi.

BACA JUGA: SMAN 1 Cianjur Study Tour ke Bali Padahal Sudah Dilarang Gubernur Jawa Barat

Agam menyampaikan bahwa sekolah menghormati pandangan gubernur, tetapi jika himbauan tersebut berubah menjadi surat edaran atau keputusan resmi, maka sekolah tentu akan mengikuti aturan yang ditetapkan.

Agam juga menyoroti beberapa dampak yang perlu dipertimbangkan, baik dari sisi psikologis siswa dan orang tua, maupun dari aspek keuangan.

“Jika perjalanan ini tiba-tiba dihentikan setelah siswa sudah berada di lokasi, tentu ada potensi kerugian finansial dan juga ketidakpuasan dari berbagai pihak,” tambahnya.

BACA JUGA: Kepala SMAN 1 Cilaku Sebut Hoax, Soal Tudingan Rencana Sekolahnya Studi Tour ke Bali

Study tour ini dikaitkan dengan pembelajaran Bhineka Tunggal Ika, dengan kunjungan ke berbagai tempat di Cirebon, Malang, serta Bali. Beberapa objek yang dikunjungi di Bali meliputi Desa Panglipuran, yang dikenal sebagai desa terbersih, serta objek wisata budaya lainnya. Siswa juga diwajibkan membuat laporan atau vlog sebagai bentuk dokumentasi dan bahan pembelajaran.

1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button