Dilatih jadi Petani Milenial, Yayasan Jamiatul Makq’dis dan Paskibra Cianjur Tanam Ribuan Pohon

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Yayasan Jamiatul Makq’dis bersama Paskibra Kabupaten Cianjur menanam ribuan pohon di Kampung Tegal Panjang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Pohon tersebut di antaranya, 2.000 pohon sengon, 1.000 pohon talas, dan 30 kilogram bibit jagung yang sengaja disiapkan agar nantinya bisa dipanen bersama.

Ketua Pembina Yayasan Jamiatul Makq’dis, Susilo Sudarman mengatakan, pihaknya mengadakan penanaman pohon bersama Paskibra Kabupaten Cianjur ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi para Paskibra agar dipersiapkan menjadi para petani milenial.

“Menjadi petani bukan hanya soal mencangkul saja, tetapi mereka pun bisa juga menanam, memasarkan, termasuk memproduksinya sekaligus,” ujar Susilo kepada Cianjur Today di lokasi penanaman, Rabu (14/4/2021).

Pihaknya menuturkan, untuk penaman pohon dan bibit ini juga pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektar. Selain itu, pihaknya pun mempunyai program untuk membangun SMK Pertanian dan Pesantren.

“Selain kami nanti menanam pohon sengon, jagung hibrida, dan talas ini, kami kita ke depannya memiliki program untuk mendirikan SMK Pertanian dan Industri berbasis Taruna di lahan yang sudah dipersiapkan kurang lebih seluas 2,700 hektar,” kata Susilo.

Akan tetapi, lanjutnya, pihaknya akan mengutamakan kegiatan pertanian terlebih dulu, karena pihaknya punya lahan yang sedang digarap oleh para Paskibra Kabupaten Cianjur yang nanti hasilnya bisa mereka nikmati sendiri.

Susilo menyebutkan, yayasan dan Paskibra Cianjur bekerja sama dengan para petani penggarap dan diberdayakan, agar mereka lebih sejahtera dan bisa berbagi ilmu pertanian secara langsung.

“Mudah-mudahan saja dengan kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat ini, bisa memberikan dampak positif dan para Paskibra Cianjur mahir di bidang pertanian,” ucap Susilo.

Sementara itu, Ketua Paskibra Kabupaten Cianjur, Endang Sopiandi mengatakan, kegiatan kali ini adalah pelaksanaan penanaman bibit pohon yang merupakan kegiatan baru bagi 40 orang anggota Paskibra yang datang.

“Dari kegiatan ini kami diberikan pengetahuan juga registrasi tentang pertanian. Jadi kami tidak hanya memberikan pembinaan di bidang Kepaskibraan saja, tapi juga pembinaan di bidang pertanian,” ujar Endang.

Pihaknya menjelaskan, penanaman pohon tersebut akan menjadi rutinitas, karena mereka tidak hanya menanam saja, melainkan sampai memanen dan juga memasarkannya.

“Ini istilahnya bisa dikatakan kegiatan yang menghasilkan. Karena nanti hasilnya akan menjadi penopang berjalannya organisasi kami. Semoga semuanya dilancarkan,” tandasnya.(ct6/sis)

Exit mobile version