Dinamika Politik Memanas, KPU Jabar Minta KPU Cianjur Mempersiapkan Pilkada 2024 dengan Matang

CIANJURUPDATE.COM – KPU Jawa Barat meminta KPU Kabupaten Cianjur untuk mempersiapkan Pilkada 2024 dengan matang.

Hal ini dikarenakan Kabupaten Cianjur dikenal sebagai salah satu daerah dengan dinamika politik yang cukup tinggi.

Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Hedi Ardia menegaskan bahwa kondisi tersebut harus menjadi perhatian serius bagi penyelenggara pemilu, terutama jajaran KPU Cianjur.

BACA JUGA: Telan Anggaran Ratusan Juta, Peluncuran Pilkada 2024 di Cianjur Nampak Sepi, Warga: Seperti Ajang Bisnis Semata

Menurutnya, persiapan yang matang dan lebih baik sangat diperlukan.

“Ini penting dilakukan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak sesuai dengan jadwal tahapan atau ketentuan regulasi, baik dalam Undang-Undang maupun PKPU,” ujarnya kepada wartawan saat peluncuran Pilkada 2024 di Lapangan Prawatasari, Joglo, Cianjur, Minggu (2/6/2024).

Hedi juga menambahkan, acara peluncuran tersebut merupakan langkah baik untuk meningkatkan kesadaran warga Cianjur mengenai pemilihan gubernur dan bupati, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Cianjur pada 27 November 2024 mendatang.

BACA JUGA: Sudah Dipanggil KPU, Kader Partai yang Lolos Jadi PPK Pilkada Cianjur Bakal Diminta Mundur

Di sisi lain, Direktur Cianjur Riset Center (CRC), Anton Ramadhan, memberikan kritik tajam terhadap kinerja KPU Cianjur, khususnya dalam hal sosialisasi.

Anton menyoroti rendahnya partisipasi masyarakat dalam acara peluncuran tersebut.

“Anggaran ratusan juta, tetapi masyarakat yang terlibat sangat minim. Bahkan, diduga masyarakat yang hadir tidak mengetahui adanya acara KPU, melainkan datang untuk berolahraga. Ini sangat memprihatinkan,” katanya pada Senin (3/6/2024).

BACA JUGA: Disebut Sudah Jabat Dua Periode, Herman Suherman Ikut Pencalonan Pilkada Cianjur 2024, Apakah Bisa?

Menanggapi pesan dari KPU Jabar kepada KPU Cianjur, Anton berpendapat bahwa acara peluncuran di Joglo kemarin seharusnya menjadi perhatian KPU Jabar juga.

Menurutnya, kegiatan tersebut tampak hanya untuk menjalankan program tanpa memperhatikan keterlibatan publik secara maksimal.

“Mungkin saja ini dilakukan hanya untuk meng-SPJ-kan anggaran atau sekadar menjalankan program. Jika KPU serius dalam sosialisasi, seharusnya bisa mengajak masyarakat hadir secara maksimal dalam acara peluncuran kemarin,” jelasnya.

Exit mobile version