Berita

Dinilai Kurang Pengawasan, P2TP2A Cianjur Sesalkan Perilaku Brutal Pelajar Sekolah

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur sesalkan peristiwa pelajar yang mabuk hingga membacok seorang sales provider di Jalan Ir H Juanda, Panembong, Cianjur beberapa waktu lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga remaja berpakaian yang diketahui berasal dari SMA 1 Pasundan Cianjur tengah mabuk dan mengamuk hingga membacok seorang sales provider di bagian kepala menggunakan cerulit. Kini ketiganya pun sudah diamankan kepolisian dan terancam pasal berlapis.

Ketua Harian P2TP2A Cianjur Lidya Indayani Umar, sangat menyesalkan kejadian tersebut, karena peristiwa seperti itu sangat meresahkan masyarakat.

“Pada prisipnya kita sangat prihatin karena kejadian-kejadian seperti ini masih terjadi, anak-anak pelajar yang bergabung dengan geng-geng seperti ini sangat merisaukan masyarakat apalagi ditambah sering mabuk-mabukan,” tuturnya kepada Cianjur Update, Kamis (3/12/2020).

Lidya menjelaskan, dalam keadaan mabuk, bisa saja para pelajar itu melakukan tindakan anarkis. Bahkan, bisa melakukan tindakan kejahatan kriminal lainnya.

“Ini yang harus terus P2TP2A bersama Pemerintah Daerah (Pemda) dan lembaga lainnya lakukan pembinaan dan sosialisasi atau penyuluhan hukum secara terus menerus di lingkungan sekolah,” jelas dia.

Namun, di tengah pandemi Covid-19 ini, penyuluhan tidak bisa dilakukan secara tatap muka. Namun, ia menyebut, pengawasan orang tua yang memang harus ditingkatkan.

“Fungsi pengawasan orang tua yang memang harus lebih ditingkatkan karena selama libur Covid-19, anak-anak bosan di rumah dan mencari teman untuk bermain di luar rumah, sehingga kadang mereka bisa salah pergaulan,” tandasnya.(afs/sis)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button