CIANJURUPDATE.COM – Warga diminta tetap waspada dan menjaga kebersihan meskipun belum ada kasus Monkeypox atau Mpox di Cianjur.
Hal ini menyusul kabar bahwa virus Mpox sudah masuk ke Indonesia dan terdapat sejumlah kasus penularan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus Mpox di wilayah Cianjur.
“Alhamdulillah, di Cianjur belum ada laporan kasus Mpox. Penularannya memang bisa terjadi melalui kontak udara, tetapi membutuhkan waktu lama dan interaksi yang intens, seperti dalam keluarga,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (1/9/2024).
dr Yusman menjelaskan bahwa Mpox juga dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau bersinggungan dengan penderita.
“Penularannya tidak secepat yang dibayangkan, namun yang perlu diwaspadai adalah virus yang berasal dari luar negeri, khususnya Afrika, karena varian ini lebih berbahaya dan bisa mematikan,” jelasnya.
BACA JUGA: Dinkes Cianjur Imbau Calon Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Belum Ada Vaksin Spesifik!
Ia juga menambahkan bahwa jenis Mpox klasik sudah lama ada dan biasanya berkaitan dengan kebersihan lingkungan.
“Dulu, saat saya masih praktek, sering menangani kasus cacar yang biasanya disebabkan oleh kebersihan lingkungan yang kurang terjaga. Namun, bakteri lokal ini sekarang sudah melemah,” tambahnya.
Meski demikian, dr Yusman menekankan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus Mpox varian Afrika di Cianjur, dan masyarakat diminta untuk tidak panik berlebihan.
BACA JUGA: Jelaskan Dua Alasan yang Menyatakan Bahwa Virus Tidak Termasuk ke Dalam Makhluk Hidup
“Tidak perlu khawatir seperti saat pandemi Covid-19. Mpox tidak memiliki tingkat virulensi yang tinggi, tetapi masyarakat tetap harus menjaga pola hidup sehat dan kebersihan,” tutupnya.
Dengan penekanan pada kebersihan dan pola hidup sehat, Dinkes Cianjur berharap masyarakat tetap waspada tanpa perlu panik berlebihan karena isu Mpox ini.