CIANJURUPDATE.COM – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur telah menurunkan dapur umum untuk warga yang terdampak banjir di Ciranjang dan Bojongpicung.
Kepala Dinsos Kabupaten Cianjur, Munajat, mengatakan bahwa dari data yang terkumpul, terdapat sekitar 2.400 jiwa yang terdampak banjir di kedua daerah tersebut.
Oleh karena itu, hari ini mulai dibuka dua dapur umum, satu di Ciranjang dan satu lagi di Bojongpicung. Bantuan dapur umum ini diharapkan dapat membantu warga yang terdampak selama terjadi bencana.
BACA JUGA: Mensos Beri Bantuan Rumah Bagi Warga Terdampak Gempa, Risma: Saya Menjanjikan
“Jadi untuk bencana banjir yang terjadi 1 Mei di Ciranjang dan Bojongpicung. Dari yang pertama itu terdata sebanyak 900 jiwa. Nah kemarin kita data ulang dan berdasarkan laporan dari desa desa baik itu yang ada di Ciranjang maupun Bojongoicung itu 2.400,” ucap dia kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Munajat menjelaskan bahwa pihaknya membagi dua tugas dan pekerjaan dalam mengatasi bencana ini, dan berharap bantuan dapur umum akan berlangsung selama bencana terjadi.
Dia juga mengatakan bahwa untuk stok logistik bagi korban banjir sudah aman karena Dinsos sudah menerima droping dari provinsi.
BACA JUGA: Pemkab Cianjur Luncurkan Gebrak Roasting Demi Turunkan Angka Stunting
Selain itu, Dinsos juga sudah menangani bencana tanah longsor di Gekbrong, Desa Cintaasih.
Namun, untuk banjir di Kecamatan Mande, Dinsos masih menunggu hasil asesmen untuk menentukan apakah ada warga yang terdampak atau tidak.
Munajat mengharapkan bahwa tidak ada dampak dari banjir tersebut.
BACA JUGA: Dalam Semalam, Cianjur Dilanda Longsor dan Banjir di Beberapa Titik
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan ke kementerian besok untuk membahas apa yang kurang, belum, dan dapat diakomodasi oleh kementerian terkait penanganan bencana ini.
“Insya Allah sampai tanggal 7 aman logistik, besok kami akan ke kementerian dan kita bicarakan pembahasan apa yang kurang, apa yang belum, apa yang bisa diakomodasi oleh kementerian,” tutup dia.***