Dirty Vote, Film Dokumenter Soal Kecurangan Pemilu yang Bikin TKN Prabowo-Gibran Ketar-Ketir

CIANJURUPDATE.COM – Film dokumentar berjudul “Dirty Vote” berhasil menarik perhatian warganet pada Minggu (11/2/2024) yang dirilis di YouTube .

“Dirty Vote” adalah film dokumenter yang mengangkat isu kecurangan dalam pemilihan umum. Hingga berita ini diturunkan, film tersebut sudah mencapai 246,915 penonton.

Film ini dibintangi oleh tiga ahli hukum tata negara, yaitu Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.

Dalam trailernya, Bivitri Susanti mengaku ingin terlibat dalam film ini karena banyak orang yang semakin paham bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa sehingga pemilu tidak bisa dianggap baik-baik saja.

BACA JUGA: Memahami Aturan KPU: Panduan Lengkap Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu

“Kecurangan ini jangan didiamkan hanya untuk kelancaran pemilu,” ucap dia.

Sementara, Zainal Arifin Mochtar meminta penonton untuk menjadikan film “Dirty Vote” sebagai landasan untuk melakukan penghukuman.

“Film ini adalah monumen, monumen yang akan kita ingat, bahwa kita punya peranan besar telah melahirkan orang yang bernama Jokowi,” jelas dia.

Feri Amsara mengungkapkan bahwa film “Dirty Vote” bisa mendidik publik tentang betapa curangnya pemilu di Indonesia.

BACA JUGA: PKPU Nomor 25 Tahun 2023: Panduan Lengkap untuk Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

“Dan bagaimana politisi telah mempermainkan publik pemilih hanya untuk memenangkan kepentingan mereka,” kata dia.

Ketiganya mengungkap bagaimana berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi.

Mereka menyoroti penggunaan infrastruktur kekuasaan yang kuat, yang tanpa malu-malu dipertontonkan secara telanjang demi mempertahankan status quo.

Bentuk-bentuk kecurangan dalam pemilu diurai dengan analisis hukum tata negara.

BACA JUGA: Kotak Suara Pemilu 2024 Terbuat dari Apa? Duplex Kedap Air?

Film ini menunjukkan bagaimana kecurangan tersebut dapat merusak integritas proses demokrasi dan mengancam keadilan sosial.

“Dirty Vote” adalah upaya YLBHI untuk membangun kesadaran publik tentang pentingnya integritas pemilu dan peran penting hukum tata negara dalam menjaga demokrasi.

Dengan film ini, YLBHI berharap dapat memicu diskusi yang lebih luas tentang bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam memastikan pemilu yang adil dan bebas dari kecurangan.

Film ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berharga bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang berkeinginan untuk memahami lebih dalam tentang dinamika politik dan hukum di Indonesia.

Exit mobile version