Berita

Dirut RSUD Pagelaran Buka Suara Soal Ibu Hamil Keguguran di Ruang Tunggu

Sehingga kata dia, ibu hamil di RSUD Pagelaran tersebut bukan keguguran karena menunggu lama, tetapi karena sudah waktunya keluar saja janinnya.

Tanda-tanda aborsi, kata dia, sudah ada ketika pasien diperiksa ke Puskesmas Cibinong. Mengingat, ada pendarahan pada pasien.

“Kemudian oleh puskesmas dirujuk ke RSUD Pagelaran dan setelah di IGD perdarahan makin banyak sehingga oleh RSUD Pagelaran harus diaborsi atau dikuret karena kalau tidak akan membahayakan nyawa ibu nya,” tutup dr Yusman.

BACA JUGA: Perempuan Cianjur Gugurkan Kandungan dan Minta Ojol Kubur Janin

Diberitakan sebelumnya, NH, ibu hamil yang mengalami keguguran usai menunggu 4 jam di ruang tunggu RSUD Pagelaran.

Rasa sakit di perutnya jadi pemicu. Bidan yang merawat NH merujuknya untuk dirawat ke RSUD Pagelaran agar mendapatkan perawatan yang intensif.

Dari Pukul 08.00 Wib sampai 12.00 Wib, harapan itu sirna. Tak ada penanganan yang kunjung datang dari dokter yang bertugas karena harus menangani pasien lain.

“Saya bawelin bidan disana namun katanya dokternya lagi nanganin pasien lain, saya heran berarti dokter spesialis kandungan di RS Pagelaran cuma ada satu,” ucapnya suami NH yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (27/02/2024).

BACA JUGA: Diduga Korban Aborsi, Penemuan Janin di Cianjur Gegerkan Warga

Kekuatan NH sudah mencapai batasnya. Rasa sakit yang dialaminya sudah mencapai batas, alhasil NH harus keguguran di bangku ruang tunggu. Setelah itu, baru ada tim medis yang menanganinya.

“Jadi dokter nya ini datang jam 11.30 WIB sementara pasien yang lain juga sudah banyak yang antri,” tuturnya

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button