CIANJURUPDATE.COM – Direktur RSUD Pagelaran Cianjur dr Jan Izaac Ferdinandus angkat suara soal adanya ibu hamil keguguran di ruang tunggu usai menunggu 4 jam.
Ia menjelaskan, pasien mengalami kondisi darurat, namun tidak dibawa ke UGD. Tetapi, pasien dibawa ke poli kandungan.
Sejak dari rumahnya dan Puskesmas Cibinong, kata dia, pasien sudah mengalami pendarahaan. Atas hal itu, pasien dirujuk ke RSUD Pagelaran pada Minggu (21/02/2024) lalu.
Diagnosis pasien, kata dr Jan Izaac, adalah medical aborsial. Menurutnya, sudah ada tanda-tanda preabortus dari pasien, diperkuat dengan diagnosa Puskesmas Cibinong.
BACA JUGA: Menunggu 4 Jam, Ibu Hamil Keguguran di RSUD Pagelaran, Pelayanan Lambat?
“Jadi pasien bukan keguguran karena menunggu lama karena memang pasien harus di lakukan oprasi kuret demi menyelamatkan nyawa pasiennya,” kata dia Selasa (27/02/2024)
Namun, ia tidak menampik sang suami pasien terus menerus menanyakan dokter. Mengingat, pasien merasakat sakit di bagian perut terus menerus.
“Setelah hasil pemeriksaan USG dan lainnya, kantung kehamilan pun sudah tidak ada jadi harus segera dilakukan aborsi agar nya sang ibu terselamatkan,” kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal pun mengatakan hal yang serupa. Menurutnya, hal itu sesuai dengan informasi yang ia dapatkan.
BACA JUGA: Keguguran saat BAB, Janin Bayi Ditemukan Warga di Selokan Cianjur
“Saya sudah dapat informasi kalau pasien tersebut sebelum nya memang sudah ada indikasi pre abortus, hal ini diperkuat keterangan diagnosa dari puskesmas Cibinong,” kata melalui pesan singkat, Selasa (27/02/2024)
Sehingga kata dia, ibu hamil di RSUD Pagelaran tersebut bukan keguguran karena menunggu lama, tetapi karena sudah waktunya keluar saja janinnya.
Tanda-tanda aborsi, kata dia, sudah ada ketika pasien diperiksa ke Puskesmas Cibinong. Mengingat, ada pendarahan pada pasien.
“Kemudian oleh puskesmas dirujuk ke RSUD Pagelaran dan setelah di IGD perdarahan makin banyak sehingga oleh RSUD Pagelaran harus diaborsi atau dikuret karena kalau tidak akan membahayakan nyawa ibu nya,” tutup dr Yusman.
BACA JUGA: Perempuan Cianjur Gugurkan Kandungan dan Minta Ojol Kubur Janin
Diberitakan sebelumnya, NH, ibu hamil yang mengalami keguguran usai menunggu 4 jam di ruang tunggu RSUD Pagelaran.
Rasa sakit di perutnya jadi pemicu. Bidan yang merawat NH merujuknya untuk dirawat ke RSUD Pagelaran agar mendapatkan perawatan yang intensif.
Dari Pukul 08.00 Wib sampai 12.00 Wib, harapan itu sirna. Tak ada penanganan yang kunjung datang dari dokter yang bertugas karena harus menangani pasien lain.
“Saya bawelin bidan disana namun katanya dokternya lagi nanganin pasien lain, saya heran berarti dokter spesialis kandungan di RS Pagelaran cuma ada satu,” ucapnya suami NH yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (27/02/2024).
BACA JUGA: Diduga Korban Aborsi, Penemuan Janin di Cianjur Gegerkan Warga
Kekuatan NH sudah mencapai batasnya. Rasa sakit yang dialaminya sudah mencapai batas, alhasil NH harus keguguran di bangku ruang tunggu. Setelah itu, baru ada tim medis yang menanganinya.
“Jadi dokter nya ini datang jam 11.30 WIB sementara pasien yang lain juga sudah banyak yang antri,” tuturnya
Suami NH mempertanyakan, apakah dokter kandungan di RSUD Pagelaran hanya ada satu sampai ibu hamil bisa keguguran? Mengingat, bidan memiliki keterbatasan jika harus memberikan penanganan yang intensif.