Disdikbud: 10 Bulan Sekolah Online, Mutu Pendidikan di Cianjur Menurun

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sudah 10 bulan lamanya, sekolah melaksanakan pembelajaran daring atau online. Ternyata sistem tersebut membuat penurunan mutu pendidikan dan pemahaman siswa sekolah di Kabupaten Cianjur.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Cupi Kanigara. Menurutnya, akibat pembelajaran di masa pandemi dilakukan secara online, ada penurunan kualitas dan mutu pemahaman siswa terhadap mata pelajaran.

“Memang tidak menutup kemungkinan bahwa dalam masa pandemi, sudah sekitar 10 bulan ini ada penurunan mutu penguasaan materi siswa terhadap mata pelajaran yang mereka pelajari,” tuturnya kepada Cianjur Update, Selasa (22/12/2020).

Tetapi, lanjut Cupi, seperti yang disampaikan Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman bahwa prioritas saat ini adalah keselamatan dan kesehatan dulu. Sehingga menurutnya fakta adanya penurunan mutu pendidikan memang terjadi.

“Yakinlah, menurut saya selaku Kabid SMP ada penurunan kualitas atau mutu pemahaman anak-anak di sekolah akibat pandemi ini. Karena pembelajaran melalui online itu tidak seoptimal ketika tatap muka,” ungkapnya.

Cupi menilai, banyak faktor yang harus terpenuhi selain sarana dan prasarana, namun kreativitas guru adalah yang paling utama. Saat gurunya tidak kreatif dalam menyampaikan pelajaran secara online, akan menimbulkan kebosanan terhadap anak.

“Jadi kalau pembelajaran tatap muka itu sepertinya sederhana dibanding apabila kita melakukan pembelajaran secara online. Perlu kreativitas dan inovasi agar anak tidak bosan,” tuturnya.

Mengantisipasi hal itu terjadi, Disdikbud Cianjur secara intensif memberikan peningkatan kapasitas terhadap guru. Tujuannya, agar para guru punya trik khusus ketika melaksanakan pembelajaran secara online.

“Jadi diharapkan guru-guru itu ketika melakukan pembelajaran online tidak hanya sekedar memberikan tugas, tetapi ada sistem yang membuat anak anak menarik, jadi anak bisa tetap fokus,” paparnya.

Intinya, Disdikbud Cianjur melalui kerja sama dengan pengawas sering melakukan pembinaan ke sekolah, terutama untuk meningkatkan kapasitas guru, baik online atau campuran.

“Kami telah menyarankan kepada guru agar ada trik khusus supaya anak tertarik dan mau mengerjakan berbagai tugas. Misalnya, mengajak siswa untuk mengeksplor penelitian sederhana di rumah, terkait dengan pembelajaran,” pungkasnya.(afs/sis)

Exit mobile version