Disiksa Ibu Tiri, Anak Kelas 1 SD di Cianjur Penuh Luka dan Sempat Tidur di Luar Rumah

CIANJURUPDATE.COM – Nasib malang menimpa anak berusia 7 tahun yang disiksa saat tinggal bersama ibu tiri berinisial R di Desa Peteuycondong, Kecamatan Cibeber, Cianjur selama kurang lebih tujuh bulan.

Akibat siksaan yang terus mendera, korban pun dipulangkan ke ibu kandung dan ayah sambungnya di Kecamatan Cijati, Cianjur selatan.

Dari video yang diterima Cianjur Update, anak tersebut mendapat luka lebam di pipi kanan, luka goresan akibat didorong ke pagar di lengan kanan, dan mengaku dipukul dengan sapu di lengan kiri.

BACA JUGA: Anak 11 Tahun di Cianjur Disiksa Paman Pakai Sodet Besi

Selain disiksa ibu tiri, anak itu pun mengaku sempat ditidurkan di luar rumah dan tidak diberi makan ketika lapar.

Ayah sambung korban, Yuyud (35) menjelaskan, korban dipulangkan dari Cibeber ke Cijati pada Sabtu (3/3/2024) lalu.

“Ketika pulang dianterin kakaknya, anak itu cuma diturunkan di pinggir jalan,” ucap dia saat dihubungi Cianjur Update, Selasa (5/3/2024).

BACA JUGA: Anak Panti Asuhan Disiksa di Malang, Polisi: Pelakunya Ada 10 Orang!

Yuyud menjelaskan, kejadian bermula ayah kandung korban berinisial U yang ternyata sudah menikah dengan R, pergi ke luar negeri untuk bekerja.

“Karena ayah kandungnya pergi lagi ke luar negeri, anak itu pun akhirnya tinggal sendiri sama ibu tirinya,” ucap dia.

Yuyud pun mengaku video tersebut direkam olehnya. Akan tetapi, pihaknya belum melaporkan kejadian tersebut karena masih musyawarah dengan ayah kandung korban.

BACA JUGA: Sadis! Anak Panti Asuhan Alami Kekerasan Seksual dan Disiksa Ramai-ramai

“Ayah kandung korban bilang kalau bisa jadi anak itu nakal. Tapi, ibu tirinya masih saja menantang untuk lanjut ke jalur hukum,” ujar dia.

Korban pun hanya mendapatkan perawatan biasa dari puskesmas akibat luka atas siksaan ibu tirinya tersebut. Yuyud menyebut, jika melaporkan sekarang, saat divisum pun lukanya sudah hilang.

“Tetapi kedepannya kita akan menempuh jalur hukum bersama neneknya yang akan datang dari Jakarta,” kata dia.

BACA JUGA: Kerap Disiksa Majikan, Pekerja Migran Asal Warungkondang Minta Dipulangkan

Ia pun menjelaskan, hingga kini korban masih merasakan sakit akibat siksaan dari ibu tirinya itu.

“Sekarang masih ngeluh sakit, kalau makan selalu bilang sakit ke ibunya,” ungkap dia.

Meskipun korban adalah anak sambungnya, Yuyud menjelaskan, tidak sepatutnya ia mendapatkan perlakuan tersebut. Ia pun berharap korban bisa mendapatkan keadilan.

BACA JUGA: Ngadu Sering Disiksa di Bahrain, PMI Asal Cianjur Ingin Pulang

“Semoga mudah-mudahan korban bisa mendapatkan keadilan, walaupun cuma ayah sambung, tapi saya nggak tega,” kata dia.

Exit mobile version