Disnaker: Pengangguran di Cianjur Turun 0.44 Persen

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Jumlah pengangguran di Cianjur pada tahun 2019 turun 0.44 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Ricky Ardhi Hikmat.

“TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) itu data makro dan diolah dan diterbitkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik). Tahun 2019 itu turun awalnya 2018 itu 10,16% sekarang 2019 kemarin, turun menjadi 9,75 persen. Jadi turunnya 0,44 persen,” tuturnya saat di Kantor Disnakertrans Kabupaten Cianjur Jumat (07/02/2020).

Penurunan ini, lanjut Ricky, faktornya dikarenakan banyaknya penempatan kerja yang sudah dilakukan Disnakertrans. Pihaknya melakukan penempatan kerja dari sektor formal dan luar negeri.

“Jumlah penempatan kerja sektor formal itu di angka 12862 orang di tahun 2019. Semua datanya itu berdasarkan perjanjian kerja,” ungkap dia.

Ia menyebut, dengan banyaknya investasi yang ada di Kabupaten Cianjur bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Selain itu bisa juga di tahun 2019 angka putus sekolah berkurang

“Juga dengan sosialisasi informasi pasar kerja, sudah diinformasikan karena mungkin pencari kerja kalau tidak tahu info kan susah. Signifikannya dari sana,” kata dia.

Dibantu UMKM Juga

Meski begitu, pencapaian ini bukan hanya hasil Disnakertrans saja. Tapi ada pula penempatan kerja yang dibantu oleh dinas-dinas lain.

“Pencapaian ini tidak hanya dari Disnaker saja. Seperti UMKM seperti pihak pemerintah memberikan bantuan UMKM. Itu kan asalnya tidak bekerja jadi bekerja,” sebutnya.

Data penempatan kerja informal atau penempatan kerja di luar hubungan kerja ada 13.902 orang. Jadi, total penempatan kerja di Kabupaten Cianjur itu ada 16.027 orang untuk formal dan informal.

Ricky menambahkan, data pengangguran yang ada di Disnakertrans dihitung berdasarkan masyarakat yang membuat kartu pencari kerja atau AK1 “Pengangguran di kita berdasarkan jumlah pembuat kartu pencari kerja atau AK1. Yang membuat Ak1 itu ada 34.063 orang. Laki 16464 orang, dan perempuan 17. 999,” ungkapnya.

Namun kategori pencari kerja ini ada berbagai macam. Seperti pengangguran murni dan setengah menganggur

“Atau yang bekerja dan ingin mencari pekerjaan lain. BPS juga ada teknik tersendiri dan datanya dari sektoral kita juga,” ungkapnya.

Pada tahun 2018, Disnakertrans sebenarnya mampu menempatkan 65. 000 pekerja. Namun, jumlah angkatan kerja pada saat itu sedang meningkat.

“Jadi banyak aspek yang mengakibatkan meningginya TPT, seperti banyak yang putus sekolah. Pelajar itu bukan angkatan kerja, ketika tidak melanjutkan sekolah, berarti masuk angkatan kerja. Ditambah dengan adanya kompetensi yang tidak sesuai. Jadi, semakin banyak yang ditempatkan, semakin banyak pula angkatan kerjanya.” pungkasnya.(afs/rez)

Exit mobile version