Distribusi Air Perumdam Tirta Mukti Cianjur Hilang Berminggu-Minggu

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pelanggan Perumdam Tirta Mukti Cianjur mengeluh distribusi air bersih yang bermasalah hingga berminggu-minggu. Mereka menyuarakan protesnya melalui sosial media Facebook karena merasa tidak mendapatkan kejelasan soal pelayanan yang diberikan perumdam.

Salah satunya adalah akun Sido Asih yang menyatakan protesnya di grup Kabar Cianjur. Ia menyebut distribusi air bersih yang dilakukan dari Perumdam Tirta Mukti Cianjur ke daerahnya sudah tidak berjalan selama berminggu-minggu.

“Punten Pak Admin ngiringan. Ke PDAM Kampung Margaluyu RT 2 RW 15, Muka, Cianjur, air sudah hampir 2 minggu gak ada air, tolong diperhatikan, hatur nuhun,” tulis dia.

Selain itu, ada juga akun bernama Ani Suherti yang mengaku harus meminta air dari tetangganya karena distribusi dari Perumdam Tirta Mukti Cianjur tidak berjalan. Hal itu diakuinya sudah terjadi selama empat hari.

“PDAM yg tak berpihak kpd konsumen sudah 4 hari ini mati total,..bagaimana jika keluarga anda yg mengalami hal ini ? Rudet ruwet semua aktifitas terhambat ,sumur bor tidak efektif bau pa bozz pAm , apa yg terjadi dg air d cianjur khususnya wilayah dpn RSUD ,sampai detik ini mati untung saya masih punya tetangga baik solehah owner apotek elza ,mksh bantuan air nya semoga jd ladang amal buat bu eni & abang sekeluarga (apotek elza)” tulis dia.

Ada juga akun bernama Ronggolawe yang menilai distribusi air Perumdam Tirta Mukti Cianjur tidak berjalan meskipun hujan selalu turun dengan deras. Bahkan, ia pun menyinggung banjir yang terjadi di Kecamatan Cibeber.

“Unggal poe hujan badag wae Jeung Lila Kana Raat na.. Bahkan di sungai Cikondang mah meluap sampai banjir di Cibeber kab cjr.. Pertanyaan anu teu ngarti ; KUNAON CAI PAM PDAM DI CIANJUR KOTA JEUNG SAMOLO KARANG TENGAH TEU NGOCOR CAI NA.??? TEU NGARTI UING MAH !?” tulis dia.

BACA JUGA: Bupati Cianjur Ikut Cari Bocah 10 Tahun yang Hilang di Sungai

YLPKN Jabar: Perumdam Tirta Mukti Cianjur Harus Tingkatkan Pelayanan

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Yayasan Perlindungan Konsumen Nusantara (YLPKN) Provinsi Jawa Barat Hendra Malik menilai, air merupakan kebutuhan pokok yang digunakan untuk berbagai keperluan. Pihaknya pun mengaku tengah mengumpulkan data soal pelayanan Perumdam Tirta Mukti Cianjur terhadap konsumen.

“Harusnya berimbang ketika mereka nunggak bayar, perumdam langsung memberi sanksi pemutusan atau denda. Terus bagaimana jika perumdam ternyata distribusi air tidak sampai ke konsumen? Apakah ada konpensasi atau nggak? Harus seimbang antara hak dan kewajiban, apalagi sekarang perumdam sedang sosialisasi kenaikan tarif, itu juga harusnya dibuktikan dulu dengan pelayanan yang baik,” ucap dia.

Ia pun mengaku menerima laporan dari konsumen Perumdam Tirta Mukti Cianjur yang tidak mendapatkan distribusi air selama dua minggu. Bahkan, ketika mendapatkan distribusi pun hanya beberapa jam.

“Seharusnya, ketika ada kendala lapangan sampaikan, jangan sampai ditutup-tutupi, merasa mampu tapi kenyataannya, sampai sekarang, permasalahan air itu terus bermunculan dari semua wilayah,” ungkap Hendra.

Pihaknya berharap, dengan penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur setiap tahunnya, Perumdam Tirta Mukti Cianjur seharusnya bisa meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Ia pun menyinggung soal pengawasan yang harus ditingkatkan di manajemen perumdam.

“Pengawasan juga harus ditingkatkan, bisa mendengar keluhan konsumen, supaya terlihat fungsi pengawasannya. Jadi, ada nama badan pengawas tapi fungsinya tidak begitu tahu. Karena masalah perumdam ini tidak ada akhir,” ungkap dia.

Cianjur Update mencoba menghubungi Direktur Teknis Perumdam Tirtamukti Cianjur, Syamsul Hadi. Akan tetapi, ia mengaku tengah bertugas ke Kecamatan Sukaresmi dan kesulitan dihubungi karena kendala sinyal.

“Saya posisi di Sukaresmi. Signal nya kurang bagus… Masuk hutan. Besok di kabarin ya,” singkat dia melalui pesan singkat.(afs)

Exit mobile version