CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Setelah video kuda penarik delman milik Ade (60) yang terjatuh hingga terkapar di Jalan Adi Sucipta Cianjur viral, warganet mempertanyakan soal perawatan yang diberikan kepada kuda tersebut.
Banyak warganet yang menilai bahwa kuda bernama Boy itu tidak layak untuk menarik delman dengan sejumlah alasan. Mulai dari badannya yang kurus, sampai perlakuan kusir terhadap kuda itu.
Ade menjelaskan, kuda milikinya merupakan ras Sumbawa dengan tipikal badan yang panjang dan terlihat kurus. Selain itu, delman yang digunakan pun selalu disesuaikan dengan jenis kuda.
“Kuda ras Sumbawa, tipikal badannya panjang. Jenis kuda yang menyesuaikan ukuran delman. Kondisi fisik kudanya memang seperti itu,” tuturnya kepada Cianjur Today, Kamis (14/1/2021).
Selain itu, Ade menyebut, kudanya selalu diberi makanan dan vitamin secara rutin. Boy adalah kuda milik Ade satu-satunya karena empat kuda lainnya dijual untuk biaya sekolah anak-anaknya.
“Di rumah selalu diberi makan, gula seperempat, dedak, rumput, vitamin, sampai ASI khusus kuda. Boy di rumah rumput satu karung, dedak enam kilo sehari secara rutin dan badannya emang udah gitu dari dulu,” ujarnya.
Setiap pagi, Boy selalu dimandikan oleh Ade, biasanya menggunakan air hangat ketika cuaca dingin. Selain itu, kuda berusia 19 tahun itu selalu digosok menggunakan roskam. Roskam adalah alat perawatan terhadap kuda yang terbuat dari seng yang berigi untuk digosok-gosokan ke tubuh kuda.
“Pagi-pagi pake roskam, sikat khusus untuk membersihkan badan kuda agar bulunya kinclong. itu wajib, setiap hari, sehari dua kali supaya sehat dan tidak gatal. Kalau tidak digosok bisa borok kulitnya,” paparnya.
Ia menilai, kuda yang sudah Ade rawat selama 15 tahun itu masih layak untuk menarik delman. Bahkan, ia menyebut, ada kuda yang lebih tua dari Boy dan masih menarik delman.
“Boy ini masih sehat masih layak, bahkan ada yang lebih tua dari Boy yang masih jalan,” tuturnya.
Kuda Akan Stres Jika Tak Diajak Berlari dan Menerima Perawatan
Selain itu, Ade mengatakan, kuda akan stres jika tidak dibawa keluar dan berlari. Maka dari itu, ia setiap hari menarik delman sejak pukul 09.00 hingga 11.00 Wib kecuali Jumat.
“Boy pernah didiemin sehari dan stres pengen lari. Kuda akan stres jika terus diam di kandang, saya pernah tidak bisa tidur karena inget ingin merawat,” ungkapnya.
Boy memang kuda yang sudah jinak dan terkenal di kalangan kusir delman Cianjur. Bahkan, Boy bisa pulang ke kandang sendiri tanpa delman. Kini kondisi Boy sudah membaik.
“Sudah jinak dan terkenal. Bisa pulang sendiri bahkan saya suruh pulang, ya jalan aja sampai rumah. Kondisinya sudah sehat, sempet kena aspal karena terpeleset, tapi udah sembuh. Pulang ke rumah juga langsung diobati dan dimandikan air hangat,” ucapnya.
Bahkan, Ade enggan menjual kuda kesayangannya itu. Sejak video kuda miliknya yang terjatuh hingga terkapar saat menarik delman, ada orang yang mau membeli Boy.
“Karena saya sudah rawat dari kecil, dan bukan untuk dijual. Pernah ada yang nawar dari Ciranjang gara-gara viral, saya gak mau jual. Takut gak amanah karena kudanya baik,” jelas dia.
Menurutnya, kuda yang digunakan untuk menarik delman ada di usia pertengahan. Kuda memiliki usia paling tua antara 25 sampai 27 tahun.(afs/sis)