Diwhatsapp Warganya, Kades Sukaraharja Malah Marah-marah

CIANJURUPDATE.COM, Cibeber – Kepala Desa Sukaraharja, Saepudin membentak warganya lantaran menanyakan sesuatu perihal bantuan sosial BLT DD. Hal ini dikeluhkan oleh Ahmad Anwar (33) salah seorang warga di Kampung Rawabungur, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (16/05/2020). Ahmad atau yang lebih akrab disapa Ebes mengaku, sebelum merasa dimarahi dan dibentak mulanya ia menyapa kepala desanya itu dengan kalimat yang baik dan juga sopan.

Namun saat menanyakan soal adanya informasi pemotongan nilai terhadap penerima bantuan. Saepudin selaku kepala desa langsung membentak Ahmad dengan tuduhan berita hoax.

“Ente tong ngalobaken hoak. Tong so jago. Buktiken aja. Tong mitnah RT Jng DS (Kamu jangan bikin hoax. Jangan so jago. Buktikan saja. Jangan memfitnah RT dan Desa, red),” jelas Ebes menerangkan isi percakapan Whatsapp yang diketik oleh Saepudin kepada dirinya.

Ebes yang menerima pesan tersebut, sontak merasa kaget dan heran. Padahal ia hanya sekedar menanyakan saja tidak menuding pemerintah desa melakukan pemotongan.

“Menurut saya seorang kepala desa yang notabene sebagai pejabat, tidak sepantasnya melontarkan kalimat marah maupun membentak seperti itu kepada wargana sendiri,” kata Ebes.

“Apa salahnya Pak Saepudin menjawab secara baik-baik pesan yang saya tanyakan,” lanjut dia.

Setelah membalas pesan dengan kalimat tersebut, Ebes mengaku belum berjumpa dengan kepala desanya. Ebes juga berupaya menghubungi via telepon, namun belum juga menuai tanggapan dari Saepudin.

“Dari kejadian itu saya mau coba bertabayun dengan Pak Kades, tapi belum direspon lagi sampai sekarang,” ujarnya.

Sementara itu, saat Cianjur Update berupaya mengkonfirmasi peristiwa ini Kepala Desa Sukaraharja, Saepudin tidak berada di kantornya. Adapun Sekretaris Desa (Sekdes) Sukaraharja, Eva enggan memberikan penjelasan terkait komunikasi antara Saepudin dengan Ahmad sekalinya warganya itu.

“Soal pesan bapak saya gak tahu. Saya juga gak bisa berpendapat, karena itu adalah hubungan bapak dengan warga yang kronologi nya pun saya tidak ketahui,” tutupnya.(riz)

Exit mobile version