DKC: Seni dan Budaya Harus Diberi Ruang Dalam Pentas Demokrasi
![](/wp-content/uploads/2020/11/IMG-20201105-WA0008.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dewan Kesenian Cianjur (DKC) Kabupaten Cianjur menilai peran serta seni dan budaya dalam pentas serta proses demokrasi sangatlah penting.
Hal tersebut diungkapkan, Ketua DKC Yusuf Gigan. Menurutnya, kesenian dan kebudayaan mampu mencerahkan pikiran dan jiwa manusia dalam kehidupan bersosial, berpolitik, bahkan berdemokrasi.
“Nah, begitupun dalam pilkada bagaimana kampanye-kampanye para para calon kandidat itu diramaikan oleh para seniman. Termasuk bagaimana seniman membantu pasangan calon dalam mengemukakan visi misinya melalui konten video musik dan lain sebagainya,” ujar Yusuf, saat dihubungi Cianjur Update, Kamis (5/11/2020).
Yusuf menuturkan, seni memiliki fungsi untuk mencerahkan dan sebagai alat untuk mengembalikan kesadaran manusia tentang persoalan-persoalan manusia.
“Maka seni harus diberi ruang dalam proses demokrasi, agar bisa mengembalikan kesadaran manusia usai berserakan terbawa arus politik dengan cara yang paling manusiawi,” ungkapnya.
Ia berharap, untuk calon pemimpin Cianjur siapapun nanti yang menang, kesenian harus menjadi bidang yang diperhatikan. Karena, lanjutnya, dalam berkesenian ada proses intelektualitas untuk membangun peradaban dan menaikkan indeks kebahagiaan masyarakat.
“Melalui seni dan budaya, kita diingatkan pada kultur leluhur dan tradisi yang sudah diciptakan. Terutama pada tiga pilar budaya kita, yaitu ngaos, mamaos, dan maenpo,” ucapnya.
Yusuf menegaskan, bahwa seni dan budaya jangan dianggap lagi sebagai hidangan yang terlupakan. Sebab, di panggung politik, seni dan budaya kerap menjadi alat penting untuk menyampaikan gagasan atau ide dengan sajian yang lebih mampu diterima masyarakat.