CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur menemukan indikasi kerusakan lingkungan yang bisa mengakibatkan bencana seperti banjir. Mengingat, saat ini kondisi cuaca sedang tidak menentu.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Cianjur, Dedi Junaedi menjelaskan, pihaknya menemukan indikasi kerusakan lingkungan di dua titik.
“Ada dua titik yang menjadi indikasi kami, yaitu di Kecamatan Cikalongkulon dan Sukaresmi,” ucapnya kepada Cianjur Today, Selasa (9/11/2021).
Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan tentang kerusakan lingkungan yang ada di dua titik tersebut secara mendetil.
“Besok, insya Allah kami akan melakukan survey ke lokasi. Namun, yang di Sukaresmi menurut info itu ada wisata baru,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Dedi mengungkapkan, indikasi atau temuan mengenai pencemaran lingkungan belum ditemukan.
“Kalau untuk pencemaran itu belum ada,” jelas dia.
Dengan demikian, pihaknya mengimbau kepada para pimpinan kegiatan atau usaha pertambangan, pengolahan bahan pertambangan, dan sejenisnya untuk lebih memperhatikan lingkungan.
“Kita sudah berikan edaran merujuk pada informasi BMKG mengenai peningkatan curah hujan yang berpotensi menjadi bencana,” ujar dia.
Pihaknya mengimbau kepada para pengusaha untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi di area usaha atau kegiatan.
“Lalu, melakukan kegiatan yang sifatnya mengantisipasi terjadinya bencana longsor, dan pergerakan tanah di lokasi kegiatan atau usaha,” jelasnya.
Kemudian, diimbau untuk melakukan pengendalian air larian (run off), sehingga tidak menggenangi jalan atau mengotori dan mencemari sungai sekitar.
“Kami sampaikan, atas segala kelalaian, baik disengaja maupun tidak disengaja yang mengakibatkan pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kegiatan atau usaha mereka, dapat dikenakan sanksi hukum sesuai undang-undang yang berlaku,” tutupnya.(afs/sis)