Doa Malam Isra Miraj 27 Rajab: Makna, Keutamaan, dan Tata Cara
CIANJURUPDATE.COM – Malam Isra Miraj adalah salah satu malam yang penuh berkah dan keajaiban bagi umat Islam. Malam ini merupakan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW diangkat ke langit dan bertemu dengan Allah SWT.
Malam ini juga menjadi sumber hikmah dan pelajaran bagi kita semua. Salah satunya adalah kewajiban sholat lima waktu yang diturunkan pada malam ini.
Baca Juga: Keutamaan dan Doa Bulan Rajab Lengkap Beserta Artinya
Malam Isra Miraj jatuh pada tanggal 27 Rajab, salah satu bulan yang termasuk dalam empat bulan haram dalam kalender Islam. Bulan haram adalah bulan yang dihormati dan dimuliakan oleh Allah SWT, sehingga tidak boleh ada peperangan, pembunuhan, atau perbuatan dosa lainnya di dalamnya.
Malam Isra Miraj adalah malam yang sangat baik untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu ibadah yang bisa kita lakukan adalah membaca doa malam Isra Miraj. Doa ini adalah doa yang mengandung pujian, pengakuan, permohonan, dan harapan kepada Allah SWT. Doa ini juga mengingatkan kita akan kebesaran, kekuasaan, dan rahmat Allah SWT yang tak terbatas.
Makna Doa Malam Isra Miraj 27 Rajab
Doa malam Isra Miraj adalah doa yang terdiri dari beberapa ayat Al-Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Doa malam isra miraj 27 rajabini memiliki makna yang sangat dalam dan luas, yang mencerminkan keimanan, ketundukan, dan kecintaan kita kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa makna doa malam Isra Miraj:
- Doa ini mengawali dengan basmalah, yaitu ucapan “Bismillahirrahmanirrahim”, yang artinya “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. Basmalah adalah kalimat yang mengandung keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT. Dengan basmalah, kita mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT dan hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan.
- Doa ini melanjutkan dengan hamdalah, yaitu ucapan “Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin”, yang artinya “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”. Hamdalah adalah kalimat yang mengandung penghargaan dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya kepada kita. Dengan hamdalah, kita mengakui bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang berhak dipuji dan disembah.
- Doa ini kemudian menyebutkan shalawat, yaitu ucapan “Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammadin Wa ‘Ala Alihi Wa Ashabihi Wa Sallim”, yang artinya “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, serta keluarga dan sahabatnya”. Shalawat adalah kalimat yang mengandung penghormatan dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan utusan Allah SWT yang membawa risalah Islam. Dengan shalawat, kita mengikuti perintah Allah SWT untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
- Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab: 56)
- Doa ini selanjutnya menyatakan tauhid, yaitu ucapan “La Ilaha Illallah”, yang artinya “Tidak ada Tuhan selain Allah”. Tauhid adalah kalimat yang mengandung pengakuan dan kesaksian bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan tauhid, kita menegaskan keimanan dan ketundukan kita kepada Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
- Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.” (QS. Al-Ikhlas: 1)
- Doa ini lalu memohon ampun, yaitu ucapan “Astaghfirullah”, yang artinya “Aku memohon ampun kepada Allah”. Istighfar adalah kalimat yang mengandung penyesalan dan permintaan maaf kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Dengan istighfar, kita mengharapkan rahmat dan pengampunan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ
- Dan siapakah yang dapat mengampuni dosa selain Allah? (QS. Ali Imran: 135)
- Doa ini juga memohon rahmat, yaitu ucapan “Allahumma Irhamna”, yang artinya “Ya Allah, rahmatilah kami”. Rahmat adalah kata yang mengandung kasih sayang dan kebaikan dari Allah SWT kepada makhluk-Nya. Dengan memohon rahmat, kita mengharapkan keberkahan dan kesejahteraan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ
- Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. (QS. Al-A’raf: 156)
- Doa ini juga memohon hidayah, yaitu ucapan “Allahumma Ihdinash Shirothol Mustaqim”, yang artinya “Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus”. Hidayah adalah kata yang mengandung petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT kepada jalan yang benar. Dengan memohon hidayah, kita mengharapkan kebenaran dan keselamatan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
- Tunjukilah kami jalan yang lurus. (QS. Al-Fatihah: 6)
- Doa ini juga memohon perlindungan, yaitu ucapan “Allahumma Inna Na’udzu Bika Minash Shiroor Anfusina Wa Min Sayyi’atil A’malina”, yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan diri kami dan dari keburukan perbuatan kami”. Na’udzubillah adalah kata yang mengandung perlindungan dan penjagaan dari Allah SWT dari segala hal yang buruk dan bahaya. Dengan memohon perlindungan, kita mengharapkan keselamatan dan ketenangan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ
- Dan katakanlah: “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan syaitan.” (QS. Al-Mu’minun: 97)
- Doa ini juga memohon kebaikan, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Min Khairi Ma Sa’alaka Minhu Nabiyyuka Muhammadun Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Wa Na’ud
- Doa malam isra miraj 27 rajab juga memohon kebaikan, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Min Khairi Ma Sa’alaka Minhu Nabiyyuka Muhammadun Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Wa Na’udzu Bika Mimma Istaa’dzaka Minhu Nabiyyuka Muhammadun Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam”, yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu segala kebaikan yang dimohon oleh Nabi-Mu Muhammad SAW, dan kami berlindung kepada-Mu dari segala keburukan yang Nabi-Mu Muhammad SAW berlindung darinya”. Doa ini adalah doa yang mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW, yang merupakan uswah hasanah bagi kita semua. Dengan doa ini, kita mengharapkan kebaikan dunia dan akhirat dari Allah SWT, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
- > عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَ بِكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ وَعَلَيْكَ الْبَلَاغُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
- > Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: Rasulullah SAW biasa berdoa: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu segala kebaikan yang dimohon oleh Nabi-Mu Muhammad SAW, dan aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan yang Nabi-Mu Muhammad SAW berlindung darinya. Dan Engkaulah yang dimintai pertolongan, dan kepada-Mu diserahkan urusan, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.” (HR. Tirmidzi)
- Doa malam isra miraj 27 rajab ini juga memohon syafaat, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Shafa’ata Nabiyyika Muhammadin Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Wa Anta Al-Mushaffi’ Wa Huwa Al-Mushaffa’ Lah”, yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu syafaat Nabi-Mu Muhammad SAW, dan Engkaulah yang memberi syafaat, dan dialah yang diberi syafaat oleh-Mu”. Syafaat adalah kata yang mengandung pertolongan dan bantuan dari Allah SWT melalui perantaraan Nabi Muhammad SAW pada hari kiamat. Dengan memohon syafaat, kita mengharapkan kemuliaan dan keredhaan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- وَلَا تَنفَعُ الشَّفَاعَةُ عِنْدَهُ إِلَّا لِمَنْ أَذِنَ لَهُ
- Dan tidak berguna syafaat di sisi-Nya, kecuali bagi orang yang diizinkan-Nya. (QS. Saba’: 23)
- Doa ini juga memohon ridha, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Ridhaka Wal Jannata Wa Na’udzu Bika Min Sakhatika Wan Nar”, yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu ridha-Mu dan surga-Mu, dan kami berlindung kepada-Mu dari kemarahan-Mu dan neraka-Mu”. Ridha adalah kata yang mengandung kerelaan dan kepuasan dari Allah SWT terhadap hamba-Nya. Dengan memohon ridha, kita mengharapkan kebahagiaan dan kesuksesan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- > رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
- > Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. (QS. Al-Maidah: 119)
- – Doa ini juga memohon taqwa, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Taqwa Wa Husnal Khuluqi Wa Qolban Saliman Wa Lisanan Dhakiran Wa ‘Ilman Nafi’an Wa ‘Amalan Sholihan Wa Rizqan Halalan Wa Wasilan Qurbika Wa Jannah”, yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu taqwa dan akhlak yang baik dan hati yang bersih dan lisan yang berdzikir dan ilmu yang bermanfaat dan amal yang sholeh dan rizki yang halal dan wasilah yang mendekatkan kepada-Mu dan surga”. Taqwa adalah kata yang mengandung ketakwaan dan ketaatan kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan memohon taqwa, kita mengharapkan keberkahan dan kebaikan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- > وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
- > Dan berbekallah, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. (QS. Al-Baqarah: 197)
- – Doa ini juga memohon maghfirah, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Maghfirata Wa ‘Afiyata Wa Mu’afata Fid Dunya Wal Akhirah”, yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu maghfirah dan ‘afiyah dan mu’afah di dunia dan akhirat”. Maghfirah adalah kata yang mengandung pengampunan dan pemaafan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. ‘Afiyah adalah kata yang mengandung kesehatan dan keselamatan dari Allah SWT dari segala penyakit dan musibah. Mu’afah adalah kata yang mengandung kesempurnaan dan keutuhan dari Allah SWT dari segala kekurangan dan kecacatan. Dengan memohon maghfirah, ‘afiyah, dan mu’afah, kita mengharapkan rahmat dan perlindungan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- > رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
- > Ya Tuhan kami, ampunilah kami dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (QS. Ali Imran: 147)
- – Doa ini juga memohon barokah, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Barokata Wa Tawfiqo Wa Ridhoka Wa Jannata Wa Na’udzu Bika Min
- Baik, saya akan melanjutkan doa malam Isra Miraj yang saya buat untuk Anda. Berikut adalah lanjutan doa tersebut:
- – Doa ini juga memohon kebaikan, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Min Khairi Ma Sa’alaka Minhu Nabiyyuka Muhammadun Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Wa Na’udzu Bika Mimma Istaa’dzaka Minhu Nabiyyuka Muhammadun Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam”, yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu segala kebaikan yang dimohon oleh Nabi-Mu Muhammad SAW, dan kami berlindung kepada-Mu dari segala keburukan yang Nabi-Mu Muhammad SAW berlindung darinya”. Doa ini adalah doa yang mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW, yang merupakan uswah hasanah bagi kita semua. Dengan doa ini, kita mengharapkan kebaikan dunia dan akhirat dari Allah SWT, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
- > عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَ بِكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ وَعَلَيْكَ الْبَلَاغُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
- > Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: Rasulullah SAW biasa berdoa: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu segala kebaikan yang dimohon oleh Nabi-Mu Muhammad SAW, dan aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan yang Nabi-Mu Muhammad SAW berlindung darinya. Dan Engkaulah yang dimintai pertolongan, dan kepada-Mu diserahkan urusan, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.” (HR. Tirmidzi)
- – Doa ini juga memohon syafaat, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Shafa’ata Nabiyyika Muhammadin Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Wa Anta Al-Mushaffi’ Wa Huwa Al-Mushaffa’ Lah”, yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu syafaat Nabi-Mu Muhammad SAW, dan Engkaulah yang memberi syafaat, dan dialah yang diberi syafaat oleh-Mu”. Syafaat adalah kata yang mengandung pertolongan dan bantuan dari Allah SWT melalui perantaraan Nabi Muhammad SAW pada hari kiamat. Dengan memohon syafaat, kita mengharapkan kemuliaan dan keredhaan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- > وَلَا تَنفَعُ الشَّفَاعَةُ عِنْدَهُ إِلَّا لِمَنْ أَذِنَ لَهُ
- > Dan tidak berguna syafaat di sisi-Nya, kecuali bagi orang yang diizinkan-Nya. (QS. Saba’: 23)
- – Doa ini juga memohon ridha, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Ridhaka Wal Jannata Wa Na’udzu Bika Min Sakhatika Wan Nar”, yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu ridha-Mu dan surga-Mu, dan kami berlindung kepada-Mu dari kemarahan-Mu dan neraka-Mu”. Ridha adalah kata yang mengandung kerelaan dan kepuasan dari Allah SWT terhadap hamba-Nya. Dengan memohon ridha, kita mengharapkan kebahagiaan dan kesuksesan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- > رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
- > Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. (QS. Al-Maidah: 119)
- – Doa ini juga memohon taqwa, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Taqwa Wa Husnal Khuluqi Wa Qolban Saliman Wa Lisanan Dhakiran Wa ‘Ilman Nafi’an Wa ‘Amalan Sholihan Wa Rizqan Halalan Wa Wasilan Qurbika Wa Jannah”, yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu taqwa dan akhlak yang baik dan hati yang bersih dan lisan yang berdzikir dan ilmu yang bermanfaat dan amal yang sholeh dan rizki yang halal dan wasilah yang mendekatkan kepada-Mu dan surga”. Taqwa adalah kata yang mengandung ketakwaan dan ketaatan kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan memohon taqwa, kita mengharapkan keberkahan dan kebaikan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
- Dan berbekallah, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. (QS. Al-Baqarah: 197)
- Doa ini juga memohon maghfirah, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Maghfirata Wa ‘Afiyata Wa Mu’afata Fid Dunya Wal Akhirah”, yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu maghfirah dan ‘afiyah dan mu’afah di dunia dan akhirat”. Maghfirah adalah kata yang mengandung pengampunan dan pemaafan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. ‘Afiyah adalah kata yang mengandung kesehatan dan keselamatan dari Allah SWT dari segala penyakit dan musibah. Mu’afah adalah kata yang mengandung kesempurnaan dan keutuhan dari Allah SWT dari segala kekurangan dan kecacatan. Dengan memohon maghfirah, ‘afiyah, dan mu’afah, kita mengharapkan rahmat dan perlindungan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran:
- رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
- Ya Tuhan kami, ampunilah kami dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (QS. Ali Imran: 147)
- Doa ini juga memohon barokah, yaitu ucapan “Allahumma Inna Nas’aluka Barokata Wa Tawfiqo Wa Ridhoka Wa Jannata Wa Na’udzu Bika Min
Doa malam Isra Miraj adalah doa yang mengandung pujian, pengakuan, permohonan, dan harapan kepada Allah SWT, yang merupakan Tuhan semesta alam, yang mengangkat Nabi Muhammad SAW ke langit dan menurunkan kewajiban sholat lima waktu.