Bisnis

Dolar AS Anjlok ke Rp 8.170 di Google, Ternyata Ini Penyebabnya!

BACA JUGA: Kinerja Perbankan Indonesia Tetap Positif di Tengah Tantangan Ekonomi Global dan Domestik

“Jarang, tapi bukan pertama kali, cuma kali ini perbedaannya sangat signifikan,” ujar Lukman.

Ia juga menyarankan penggunaan mesin pencarian selain Google Chrome untuk menghindari kesalahan serupa.

Sementara itu, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menyebut, BI mencatat kurs rupiah sebesar Rp 16.340 per 1 dolar AS pada Sabtu pagi.

“Saya cek di Google Search, hasilnya masih menunjukkan kurs dolar anjlok. Saya pikir ini error dari kalkulasi USD/IDR Google Search,” kata Ariston.

Ariston menduga Google salah melakukan kalkulasi dengan membagi dua nilai Rp 16.304.

BACA JUGA: Faktor Ekonomi Sebabkan 916 Siswa SMP di Cianjur Putus Sekolah

“Kecuali BI melakukan pemangkasan nilai rupiah, seperti redenominasi, rupiah tidak mungkin menguat secepat itu,” jelasnya.

Kejadian ini memicu kehebohan soal dolar AS anjlok ini di kalangan masyarakat dan pengamat keuangan. Meski bukan pertama kali terjadi, kesalahan yang signifikan ini menimbulkan pertanyaan tentang akurasi data di platform besar seperti Google.

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button