DPC Astakira Cianjur Perjuangkan Nasib TKI
CIANJURToday — Iman Safaat (30) Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Bandung Barat yang mengalami kecelakaan saat bekrja di Al-Ahsa Riyadh Saudi Arabia. Akibatnya dia menerima luka pada bagian pergelangan tangannya. Saat ini, DPC Astakira Pembaharuan Kabupaten Cianjur tengah melakukan advokasi untuk menyelamatkan Iman beserta hak-haknya sebagai tenaga kerja.
Namun begitu, kini ia sudah mendapatkan respon positif dari intansi di sana untuk dipulangkan ke kampung halamannya. Kendati demikian, waktu kepulangannya belum bisa ditentukan.
“Saya sudah mendapatkan surat informasi dari BNP2TKI bahwa PMI atas nama Iman Safaat suadah ditangani dan akan dipulangkan,” kata Ketua DPC Astakira Pembaharuan Kabupaten Cianjur, Ali kepada Cianjurtoday.com
Menurut Ketua Organisasi yang membidangi di Ketanagakerjaan tersebut, pihakanya sudah meminta bantuan kepada BNP2TKI, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), KBRI Riyadh setelah mendapat kuasa dan aduan dari Keluarga PMI. Namun lanjut dia, Iman Safaat sampai saat ini belum jelas kapan akan dipulangkan.
“Penanganannya sudah hampir dua bulan, tapi PMI belum juga dipulangkan,” ucap Ali.
Ali menyebutkan, ia bersama tim Advokasinya akan terus mendorong kepada pihak berkompeten terutam PPTKIS yang memberangkatkan PMI tersebut untuk secepatnya memulangkan PMI tersebut.
“Bukan hanya soal kepulangan saja tentunya, kami Astakira Pembaharuan meminta haknya PMI terpenuhi, seperti gajih dan asuransi,” sebutnya.
Ia menambahkan, harusnya pihak pemerintah memperhatiakan nasib anak bangsa yang selama ini menjadi pahlawan devisa. Pasalnya, setelah moratorium pembrangkatan PMI ke Kawasan Timur Tengah banyak sekali permasalahan.
” Kami sangat berharap sekali terhadap pemerintah terutama intansi berkompeten agar sigap dalam penanganan kasus PMI,” pungkasnya.(riz)