DPPH Cianjur Bantah Kelangkaan Pupuk di Cianjur: Hanya Terkendala Sistem Elektronik
![DPPH Cianjur Bantah Kelangkaan Pupuk di Cianjur: Hanya Terkendala Sistem Elektronik](/wp-content/uploads/2021/06/IMG-20210625-WA0000-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Holtikultura (DPPH) Kabupaten Cianjur mengklaim bahwa tidak ada kelangkaan pupuk di wilayah Cianjur. Hal tersebut menepis berbagai anggapan bahwa petani tengah kesulitan mendapatkan pupuk untuk sawah mereka.
Plt Kepala Bidang Tanaman Pangan DPPH Cianjur, Nurdiyati menegaskan, tidak ada kelangkaan pupuk sama sekali di Kabupaten Cianjur saat ini.
Ia mengaku, sudah memeriksa sendiri stok pupuk ke gudang yang ada di tiga kecamatan di Cianjur. Yaitu di Pasirhayam Cilaku, Rawabango Karangtengah, dan di Sindangbarang.
“Tidak ada yang namanya kelangkaan pupuk di Cianjur. Pada 2020 kemarin banyak yang bilang pupuk langka, saya memeriksa langsung ke gudang lini. Stok pupuk melimpah, dan malah belum tersalurkan,” ujarnya kepada Cianjur Update, Jumat (25/6/2021).
Pupuk di Cianjur Hanya Terkendala Sistem Elektronik
Belum tersalurkannya pupuk di Cianjur, lanjutnya, karena adanya kendala teknis dalam sistem elektronik transaksi pupuk bersubsidi. Selain itu, ada sejumlah kendala lain di lapangan, seperti petani kehilangan Kartu Tani Indonesia (KTI) dan lupa PIN kartunya.
“Dinas tidak berhubungan dengan uang dan barangnya, karena itu urusan PT Pupuk Indonesia dengan Kementerian Pertanian (Kementan). Barang juga dari produsen yang menyalurkan pupuk bersubsidi itu Pupuk Kujang dan Pupuk Petrokimia sebagai holding Pupuk Indonesia,” terangnya.
Ia menjelaskan, mekanisme produsen menyalurkan pupuk ke distributor, kemudian menyalurkan kembali ke kios penyedia pupuk.
“Mereka punya target, kalau tidak terserap, maka harus membayar pupuk,” jelasnya.