CIANJURUPDATE.COM – DPRD Cianjur menyatakan dukungan penuh terhadap larangan study tour di sekolah.
Kebijakan ini dinilai penting karena banyak orang tua merasa terbebani secara finansial.
Anggota DPRD Cianjur Komisi D, Asep Ritman, menegaskan dukungannya terhadap kebijakan tersebut.
Iklan tidak dapat dimuat
BACA JUGA: Larangan Study Tour ke Luar Daerah, Pengusaha Travel Cianjur Minta Pemerintah Evaluasi Wisata Lokal
Menurutnya, banyak keluarga siswa yang merasa kesulitan membayar biaya study tour.
“Saya sangat mendukung pelarangan study tour karena banyak orang tua yang merasa berat dengan biaya yang cukup besar. Lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk keperluan keluarga yang lebih penting,” ujarnya.
Asep mengungkapkan adanya laporan dari orang tua mengenai kewajiban study tour di beberapa sekolah.
BACA JUGA: SMAN 1 Cianjur Study Tour ke Bali Padahal Sudah Dilarang Gubernur Jawa Barat
Iklan tidak dapat dimuat.
Hal ini menimbulkan tekanan bagi siswa yang tidak mampu mengikuti kegiatan tersebut.
“Kemarin ada laporan dari orang tua siswa yang merasa keberatan. Apalagi, jika study tour diwajibkan, tentu menjadi beban tambahan bagi mereka. Bahkan, ada yang merasa anaknya mendapat tekanan karena tidak ikut,” katanya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Komisi D DPRD Cianjur akan memanggil Disdikpora dan KCD.
Pembahasan akan difokuskan pada beban biaya yang dikeluhkan oleh para orang tua siswa.
“Kami akan memanggil Disdikpora dan KCD karena ini menyangkut beban biaya yang dibebankan kepada orang tua siswa. Hal ini perlu dikaji lebih dalam agar tidak ada pihak yang dirugikan,” tegas Asep.
Selain itu, DPRD juga berencana membuka layanan pengaduan bagi orang tua yang keberatan.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Tegaskan Larangan Study Tour Sekolah Meringankan Beban Orang Tua
Langkah ini dilakukan agar suara masyarakat dapat tersampaikan secara langsung.
“Pasti akan kami buka layanan pengaduan, karena hak orang tua harus kita tampung dan perjuangkan,” tutupnya.
Editor: Afsal Muhammad