DPRD Cianjur Ungkap Penyebab IPM Rendah
![Pembelajaran Daring Kembali Diterapkan, Antisipasi Covid-19](/wp-content/uploads/2022/02/IMG-20220209-WA0012.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Komisi D DPRD Cianjur menemukan penyebab indeks pendidikan terhadap akselerasi peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Cianjur. Temuan itu dihasilkan melalui survey kelapangan.
Pasalnya, yang menjadi penyebab terhambatnya indeks pendidik dari rata lama sekolah (RLS) dengan rentang usia dari umur 25-44 tahun warga Kabupaten Cianjur yang masih di kisaran 7 tahun atau setara kelas 1 SMP.
Demikian hal tersebut, disampaikan Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Atep Hermawan Permana, kepada wartawan, Minggu (19/6/2022).
Menurutnya, tolak ukur indeks pendidikan tersebut, menggunakan dua indikator yakni angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas dan RLS. AMH diukur melalui kemampuan membaca dan menulis.
Sedangkan RLS dihitung menggunakan tiga variabel yakni partisipasi sekolah, tingkat atau kelas yang sedang atau pernah dijalani, dan jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
“Jika mau mengacu ke indikator-indikator RLS, di Kabupaten Cianjur kami mendapati masih banyak masyarakat rentang usia 25-44 tahun yang hanya lulusan SD atau kisaran kelas 1 SMP. Hal inilah yang menjadi penyebab, masih rendahnya indeks pendidikan yang berdampak terhadap IPM,” tegas legislator dari Fraksi Partai Golkar tersebut.
Atep mengaku jika diwilayah Kabuaten Cianjur tersebut, ada ribuan jiwa warga yang RLS-nya masih cukup rendah. DPRD pun mendorong ada formulasi agar RLS warga Kabupaten Cianjur bisa meningkat.
“Memang selama ini, kamipun sudah melakukan rapat kerja dengan pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) yang dilanjutkan rapat pimpinan kami. Saat itu, dihadiri oleh Sekda Canjur dan Asda I Pemkab Cianjur. Kamipun mengusulkan agar Cianjur bisa fokus meningkatkan sektor itu (RLS). Insya Allah akan menyumbangkan poin untuk meningkatkan IPM,” terangnya.