GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Soal Kejadian di Cikarang

CIANJURUPDATE.COM, Sumedang – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Sumedang menyayangkan masih adanya sikap intoleransi. Seperti yang ditunjukan pada video yang viral di media sosial (medsos) soal pelarangan ibadah sebuah keluarga yang dilakukan di rumah di Cikarang, Jawa Barat pada Minggu (19/04/2020). GMKI pun meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi pada masalah ini.
Pada video yang berdurasi sekitar 15 detik itu, GMKI menilai dua orang yang terlihat melarang keluarga J Sihombing beribadah di rumah, sudah mengotori nilai-nilai Pluralisme yang ada di Indonesia. Mereka juga meminta kepada masyarakat agar jangan terpecah belah dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang sedang menjangkit di seluruh penjuru dunia.
“Sikap yang dilakukan oknum ini dinilai telah merusak nilai-nilai Pancasila serta nilai toleransi umat beragama yang telah dipupuk sejak dulu ditengah masyarakat Indonesia.” ungkap Kabid Akspel GMKI Sumedang, Kristian Siregar kepada Cianjur Update, Senin (20/04/2020).
Menurutnya, di dalam video terlihat bahwa ada dua orang warga yang tampak melarang dan memberhentikan kegiatan peribadatan di sebuah rumah. Diketahui rumah itu merupakan keluarga J Sihombing dan Ibu Br Sianturi. Pada saat itu, mereka bersama anak-anaknya sedang melaksanakan Ibadah Minggu di rumahnya, sebagaimana anjuran pemerintah.
Dalam video yang tersebar di media sosial Instagram tersebut, digambarkan bahwa oknum dengan nada marah melarang kegiatan Ibadah. Isinya dengan menyebutkan kalimat “Bukan masalah ibadah ,Ibadah itu tidak bolehβ.