Dua Desa di Kecamatan Mande Terendam Banjir, Lima Rumah Terdampak dan 22 Warga Diungsikan

CIANJURUPDATE.COM, Mande – Dua desa di Kecamatan Mande, yaitu Desa Mande dan Desa Murnisari diterjang banjir sekitar pukul 16.00 Wib pada Minggu (7/2/2021). Akibatnya kini aktivitas dua desa masih lumpuh karena terendam banjir.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan, banjir terjadi karena hujan deras yang terus turun sejak beberapa hari terakhir hingga mengakibatkan urugan tanah dan batu dari proyek pembangunan PT QL.

“Banjir terjadi sekitar pukul 16.00 dan diduga karena intensitas hujan yang terus turun dan membuat tanah serta batu di proyek pembangunan PT QL terbawa air dan menyumbat aliran sungai hingga akhirnya meluap ke pemukiman rumah warga,” ujarnya kepada Cianjur Today saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).

Irfan menuturkan, banjir tersebut terjadi di Kampung Nambo RT 05/RW 02 Desa Mande dan Kampung Cikowak RT 06/RW 02 Desa Munisari, Kecamatan Mande.

“Tiga rumah dan tiga keluarga atau sekitar 14 jiwa terendam banjir di Kampung Nambo RT 05/RW 22 Desa Mande dan dua rumah atau delapan jiwa terendam banjir di Kampung Cikowak RT 06/RW 01 Desa Murnisari. Semua warga sudah diungsikan,” papar Irfan.

TERENDAM: Dua desa di Kecamatan Mande terendam banjir karena intensitas hujan yang tinggi, akibatnya lima rumah terdampak dan 22 warga harus diungsikan. (Foto: Rendi Irawan/cianjurupdate.com)

Irfan mengungkapkan, zaat kejadian dan hari ini, evakuasi masih terus dilakukan. Pihak BPBD berkoordinasi dengan pihak Desa Murnisari, Desa Mande, dan Retana untuk melakukan pendataan terhadap warga yang terendam. Sementara itu, lanjut Irfan, PT QL berupaya melakukan pengerukan material atau urugan yang menyumbat aliran sungai dengan menggunakan alat berat.

“Saat ini alhamdulillah dengan berbagai upaya, kini banjir sudah surut dan tinggal melakukan pembersihan terhadap rumah yang terdampak,” ucap Irfan.

Selain itu, lanjutnya, ia pun mengimbau kepada warga agar selalu waspada terhadap musim hujan yang saat ini terus turun.

“Selalu waspada, karena bencana bisa datang kapan saja dan dimana saja,” tandasnya.(ct6/sis)

Exit mobile version