Berita

Dua Insiden Keracunan Massal Terjadi di Cianjur dalam Satu Minggu

Nurul menambahkan bahwa jumlah korban mungkin bertambah karena sekitar 100 paket nasi kotak telah dibagikan pada acara tersebut.

Sampel makanan dan air sumur yang digunakan untuk mencuci bahan makanan telah dikirim ke laboratorium untuk diuji.

BACA JUGA: Puluhan Warga Cianjur Diduga Keracunan Makanan dari Peringatan Maulid Nabi

Keracunan Kedua di Ciranjang: Kembali Terjadi di Acara Keagamaan

Seminggu setelah insiden di Sukaluyu, kasus keracunan massal kembali terjadi, kali ini di Kecamatan Ciranjang.

Warga Desa Gunungsari dan Desa Kertajaya mengalami keracunan setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan pada acara pengajian di Madrasah Diniyah Takmiliyah, Minggu siang (6/10/2024).

Makanan tersebut berisi nasi, tempe, ayam goreng, dan mi.

Komarudin (33), salah satu orang tua korban, menceritakan bahwa setelah makan nasi kotak bersama keluarganya pada pukul 14.00 WIB, anaknya mulai merasa mual dan muntah beberapa jam kemudian.

Menurut dr. Bryan Rizaldi dari Puskesmas Ciranjang, sebagian besar korban adalah anak-anak.

“Sebanyak 38 warga mengeluhkan mual dan muntah-muntah. Sebagian sudah pulih, namun ada satu pasien yang harus dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena kondisinya kritis,” ungkapnya.

Bryan juga menyebutkan bahwa sekitar 150 paket nasi kotak telah dibagikan pada acara tersebut, dan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kejadian ini.

“Kami belum bisa memastikan penyebab keracunan, namun dugaan awal menunjukkan ayam goreng dalam nasi kotak sebagai penyebab utamanya,” ujarnya.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button